Page 18 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 18
“Hutan Pinus sudah tampak di depan sana,” kata
Pendeta James.
“Masih jauhkah, Pendeta?” tanyaku.
“Lumayan. Kita menembus Hutan Pinus itu, lalu
berjalan lagi sekitar dua jam.”
Aku membelalak. Dua jam? Betapa jauhnya Kampung
Yaleskomo. Akan tetapi, aku berusaha menikmati
perjalanan ini sebaik mungkin.
Pendeta James tanpa ragu memasuki hutan pinus.
Aku melangkah di belakangnya. Kami berbincang sambil
menikmati kesejukan udara. Bunga-bunga lantana
bermekaran di sisi jalan setapak. Kupu-kupu beterbangan
riang. Sementara di dahan- dahan, kawanan burung bersiul
saling bersahutan.
Betapa damai alam di sini, pikirku. Aku dan Pendeta
James terus berjalan sambil bercerita hingga Hutan Pinus
terlewati. Kami lalu menyusuri jalan setapak yang melingkar
6