Page 57 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 57
“Itu skenario pembukaan festival diawali dengan tari
perang.”
Aku hampir tak punya kata-kata. Kakak Silvester tetap
begitu baik memberikan penjelasan. Semua yang kulihat sangat
menakjubkan.
Pelataran festival begitu padat. Masyarakat Lembah
Baliem, mulai anak-anak hingga orang tua, semua mengenakan
atribut adat. Perempuan-perempuan menyandang noken di
kepala, sedangkan laki-laki mengenakan koteka. Mereka ber-
telanjang dada, juga bertelanjang kaki.
Kau tahu? koteka dalam bahasa Hubula disebut holim.
Artinya pakaian. Koteka dibuat dari bahan labu air. Orang
Lembah Baliem menyebutnya buah sika.
Mula-mula, buah sika dipetik, lalu dikeluarkan
semua isinya. Setelah itu dijemur hingga kering. Warnanya
menjadi cokelat muda dan siap dijadikan koteka. Fungsinya
untuk menutup kemaluan laki-laki.
45