Page 58 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 58

Di Festival Lembah Baliem aku menyaksikan lautan


              manusia. Aku diam beberapa waktu dan hanya melihat orang-


              orang lalu lalang. Aku sedikit bingung mau memotret siapa.


                     Aku memutuskan memotret anak-anak perempuan. Mereka

              mengenakan rok rumbai-rumbai yang terbuat dari kulit kayu


              yang  dipintal. Noken di kepala mereka berukuran kecil.  Pasti


              dibuat  khusus  untuk  anak-anak. Selain itu, mereka  juga

              mengenakan mahkota bulu.


                     Aku  kemudian  memotret  para  pemuda  yang akan


              menampilkan tarian adat. Tubuh dan wajah mereka dibalur


              lumpur. Mereka membawa semacam tombak dari kayu, panah,


              dan busur untuk menari.

                     “Lihat lelaki tua dengan pikon itu,” kata Kakak Silvester.


              “Tak banyak anak zaman sekarang memainkan alat musik itu.”


                     Aku  memotretnya.  Lelaki  tua  itu  dibalur  lumpur  di

              sekitar matanya. Ia menempelkan pikon dengan khusyu ke


             46
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63