Page 5 - aji best practice
P. 5

BAB I

                                                      PENDAHULUAN


                     A.  Latar Belakang Masalah

                            SMK Nusaputera 2 merupakan salah satu institusi pendidikan yang bertanggungjawab
                        dalam menghasilkan tenaga kerja kompeten yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi

                        dengan perubahan sosial yang terjadi secara global. Lulusan SMK Nusaputera 2 kompetensi
                        keahlian farmasi klinis dan komunitas diharapkan menguasai kompetensi pelayanan farmasi
                        yang  meliputi  perencanaan,  pengadaan,  penerimaan,  penyimpanan,  pemusnahan,

                        pengendalian, pencatatan dan pelaporan sediaan farmasi.

                            Sistem pembelajaran yang diterapkan di SMK Nusaputera 2 telah dirancang sedemikian

                        rupa untuk membentuk peserta didik menjadi tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan
                        memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam dunia kerja. Proses

                        pembelajaran  di  sekolah  sangat  menentukan  prestasi  dan  hasil  belajar  siswa.
                        Pembelajaran yang baik merupakan proses pembelajaran yang disertai adanya minat

                        dan perhatian peserta didik dalam belajar.


                            Perkembangan  dunia  farmasi  baik  dalam  pengobatan,  kosmetik  dan  makanan
                        minuman sangat pesat, banyak inovasi produk-produk farmasi. Untuk menyiapkan

                        lulusan  yang  siap  kerja  dan  mengikuti  perkembangan  farmasi  maka  penulis
                        merancang  pembelajaran  yang  bisa  meningkatkan  kreatifitas  dan  kemampuan

                        membuat  produk  farmasi  dari  materi  yang  diperoleh  di  sekolah  untuk  bisa

                        dikembangkan menjadi  produk yang punya nilai  jual  untuk  berwirausaha.  Strategi
                        yang  penulis  lakukan  adalah  projek  minuman  bersoda  menggunakan  model

                        pembelajaran project based learning.


                     B. Fokus Best Practice

                            Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus  best practice ini mencakup hal

                        berikut:


                        1.  Peningkatan  kreatifitas  dan  keterampilan  membuat  produk  farmasi  yaitu

                            minuman bersoda.
                        2.  Penerapan model pembelajaran project based learning untuk materi kompetensi

                            dasar membuat sediaan larutan.
                     C. Tujuan dan Manfaat


                        Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk:

                        1.  Meingkatkan  kreatifitas  dan  keterampilan  membuat  produk  farmasi  yaitu
                            minuman bersoda.

                        2.  Menerapkan  model  pembelajaran  project  based  learning  untuk  materi

                            kompetensi dasar membuat sediaan larutan.





                                                               5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10