Page 27 - KDBOOK
P. 27
1224 (Desember) Dengan mengendarai seekor keledai, ia
berkeliling untuk berkotbah di Umbria.
1225 Pada bulan-bulan pertama tahun ini, sakit matanya semakin
memburuk. Untuk sementara waktu, Fransiskus tinggal di San
Damiano bersama dan para saudarinya. Atas perintah Sdr. Elias,
Fransiskus menjalani perawatan medis tetapi tidak ada
perkembangan. Dalam keadaan hampir buta, ia menggubah
“Kidung Saudara Matahari”.
1225 (23 Juni) Bersama Bapa Suci dan Dewan Kardinal, Kardinal
Hugolinus tiba di Rietti. Mereka tinggal di sana sampai 31 Januari
tahun berikutnya. Kardinal Hugolinus memanggil Fransiskus ke
kota itu agar dapat memberikan perhatian sebaik mungkin
kepadanya. Sesudah beberapa saat tinggal di istana Uskup Rietti, si
miskin itu menetap di pertapaan dekat Fonte Colombo. Di sanalah
ia menjalani pengobatan mata dengan menggunakan besi panas.
1226 Fransiskus dibawa ke Siena untuk suatu pengobatan baru
lalu kembali ke Portiuncula. Musim panas amat membakar, maka
untuk mengurangi sakitnya, Fransiskus dibawa ke pegunungan
Bagnara. Keadaannya makin parah. Maka ia dibawa kembali ke
Assisi dan diinapkan di istana Uskup.
1226 (September) Merasa bahwa saat kematiannya sudah dekat,
Fransiskus menulis wasiat dan meminta supaya dibawa ke
Portiuncula.
1226 (3 Oktober) Fransiskus wafat di Portiuncula pada sore hari.
1226 (4 Oktober) Ia dimakamkan di Gereja San Giorgio di Assisi.
1227 Kardinal Hugolino dipilih menjadi Bapa Suci Gregorius IX
1228 (16 Juli) Di Assisi, Paus Gregorius IX mengkanonisasi
sahabatnya, Fransiskus.
1230 (25 Mei) Jenasah St. Fransiskus dipindahkan ke Basilika St.
Fransiskus.
Sumber Pstaka : https://ofm-indonesia.org/penginjilan-spiritualitas-fransiskan/fransiskus-
assisi/kronologi-riwayat-hidup-fransiskus/
Sumber Lengkap baca di Internet wikipesdia :
https://en-m-wikipedia-
org.translate.goog/wiki/Francis_of_Assisi?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
Buku Panduan Kerja Pengurus Kombas STo. Fransiskus Asisi Dagomaga, Periode 2024-2027 | 27