Page 105 - Kelas_06_SD_Tematik_9_Menjelajah_Angkasa_Luar_Siswa_Neat
P. 105
Mari Menjelajah Angkasa Luar
“Zooom” desing roket membelah angkasa. Zuri sibuk di hadapan berbagai
tombol dan panel, memastikan kendaraannya mampu melesat cepat
melawan gravitasi Bumi.
Zuri memulai petualangannya. Ia ingin menjelajah. Bukan di Bumi tetapi
di angkasa luar. Ia ingin mengungkap rahasia Sang Pencipta di jagat raya.
Zuri juga ingin mencari kemungkinan, seandainya kelak Bumi semakin
padat, adakah tempat di luar sana yang nyaman untuk dihuni?
Pemberhentian pertama
Sebelum menjelajah ke planet lain, Matahari-
lah yang pertama dihampirinya. Matahari
adalah bintang besar yang menjadi pusat tata
surya.
Tanpa melangkah ke luar dari pesawatnya,
seketika dirasanya panas membara tak terkira!
Di sekeliling bola berpijar, ada lingkar cahaya
Sumber: nasa.gov
berisi gas super panas yang disebut corona.
Hampir 6000° Celcius suhu di permukaannya! Di inti terdalam lebih
dahsyat, suhunya hampir 15.000.000° Celcius. Sepercik saja panasnya
dapat membakar segala sesuatu hingga 97 kilometer!
Walaupun begitu dahsyatnya, ternyata Matahari hanya tergolong bintang
sedang. Masih banyak bintang besar yang jauh lebih besar dan lebih
panas!
Pemberhentian kedua
Planet apa yang terdekat dengan Matahari?
Tibalah pesawat Zuri di Merkurius, yang
terdekat dengan Matahari. Lima puluh delapan
juta kilometer dari Matahari jaraknya. Karena
letaknya yang sangat dekat dengan Matahari,
Merkurius sulit terlihat di langit pada malam
hari dari Bumi. Ia baru dapat terlihat setelah
Matahari terbenam, atau sebelum fajar
menyingsing, ketika letak Matahari di bawah
Sumber: solarsystem.nasa.gov horison.
Hal terunik dari Merkurius, ia melesat cepat mengelilingi Matahari, tetapi
berotasi sangat lambat. Satu hari di Merkurius sama dengan 30 hari di Bumi.
Tema 9 Subtema 3: Tokoh Penjelajah Angkasa Luar 99