Page 61 - Sinergi Triple Helix Bangun Ekosistem Kemandirian Obat dan Vaksin dalam Negeri
P. 61
Judul : Kepala BPOM Sebut Indonesia Punya Potensi Besar untuk
Pengembangan Obat, Simak Penjelasannya
Nama Media : jpnn.com
Tanggal : 8/28/2022
Halaman/URL : https://www.jpnn.com/news/kepala-bpom-sebut-indonesia-punya-
potensi-besar-untuk-pengembangan-obat-simak-penjelasannya
Tipe Media : Media Online
Jurnalis : Kosong
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) RI menggelar lokakarya
pemanfaatan teknologi pengembangan
obat dan vaksin Covid-19, Jumat (26/8).
Adapun kegiatan itu bertujuan
membangun pemahaman pengambil
kebijakan (government), peneliti
(academia), dan pelaku usaha (business)
dalam kerangka triple helix untuk
mendorong terbangunnya ekosistem
pengembangan obat dan vaksin di
Indonesia.
Kepala BPOM RI Penny K Lukito
mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan obat dengan adanya
kekayaan sumber daya alam, maritim, dan biodiversity.
Namun, industri farmasi Indonesia saat ini masih bergantung pada bahan baku dan obat impor,
khususnya untuk obat yang diproduksi dengan teknologi tinggi (advanced technology).
"Pandemi Covid-19 menjadi momentum dalam mendorong banyaknya inisiatif penelitian dan
pengembangan, baik obat maupun vaksin, yang bertujuan untuk pengobatan dan pencegahan
terhadap penyebaran penyakit Covid-19," kata Penny dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/8).
"Hal ini merupakan salah satu upaya menuju kedaulatan kesehatan, terutama kemandirian
produksi vaksin dalam negeri agar tidak tergantung pada produk vaksin dari luar negeri,"
sambung Penny.
BPOM sebagai regulator di bidang obat selalu mengawal pengembangan obat dan vaksin.