Page 142 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 142

Judul          : Penertiban UEA Vaksin Covid-19 Pfizer, WHO Libatkan BPOM AS
                              Hingga Agensi Obat Eropa

               Nama Media : tribunnews.com

               Tanggal        : 16 Juli 2021
               Halaman/URL: https://wartakota.tribunnews.com/2021/07/15/penertiban-uea-vaksin-
               covid-19-pfizer-who-libatkan-bpom-as-hingga-agensi-obat-eropa

               Tipe Media  : Media Online

                                                         WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan
                                                         Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah
                                                         menerbitkan  izin  penggunaan  darurat  atau
                                                         emergency  use  authorization  (EUA)  untuk
                                                         vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech.

                                                         Kepala  BPOM  Penny  Lukito  mengatakan
                                                         dengan  penerbitan  EUA  terhadap  Pfizer-
               BioNTech  akan  menambah  jenis  vaksin  Covid-19  yang  selama  ini  digunakan  di
               Indonesia.

               “Kami menyampaikan berita baik untuk satu jenis vaksin lagi agar bisa digunakan di
               Indoensia.  Kami  menerbitkan  EUA  vaksin  yang  diproduksi  Pfizer  dan  BioNTech
               dengan platform mRNA,” ungkap Penny, saat jumpa pers virtual, Rabu (15/7/2021).

               Proses  penerbitan  EUA  mengikuti  pakem  yang  sebelumnya  telah  ditetapkan  oleh
               WHO, Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA), hingga Agensi
               Obat Eropa (EMA).
               “BPOM  juga  telah  melakukan  proses  evaluasi  keamanan  Pfizer  bersama  Komite
               Nasional  Penilai  Obat,  ITAGI,  dan  berbagai  klinisi  terkait  dalam  satu  tim  evaluasi
               vaksin,” kata dia.

               Penny  mengatakan  perluasan  cakupan  vaksinasi  harus  dilakukan  supaya  dapat
               segera  keluar dari  Covid-19. Sehingga  jenis vaksin  juga  ditambah  demi mencapai
               target tersebut.

               “Sesuai  tugas  kami  dalam  pengawasan  obat,  agar  masyarakat  masyarakat
               mendapatkan  akses  vaksin  Covid-19  sesuai dengan  ketentuan  waktu  dan  standar
               yang dipersyaratkan,” katanya.

               Adapun standar yang dimaksud mengacu pada aspek mutu, keamanan, dan khasiat
               vaksin Covid-19. Penny menegaskan hal tersebut merupakan prioritas yang harus
               dijaga oleh BPOM.

               Dengan diterbitkannya EUA untuk vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech maka ada
               lima jenis vaksin di Indonesia. Empat jenis vaksin Covid-19 tersebut Sinovac,
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147