Page 137 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 137
Judul : BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Anak, Efikasi
Vaksin Capai 100 Persen
Nama Media : palu.tribunnews.com
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://palu.tribunnews.com/2021/07/15/bpom-keluarkan-izin-
penggunaan-vaksin-pfizer-untuk-anak-efikasi-vaksin-capai-100-persen
Tipe Media : Media Online
TRIBUNPALU.COM - Badan Pengawas Obat
dan Makanan (Badan POM) telah resmi
mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA)
vaksin Comirnaty dari Pfizer Australia Pty Ltd.
Efikasi vaksin Pfizer pada remaja 12 tahun
capai 100 persen.
"Pada hari Rabu (15/5/2021), Badan POM
telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin Comirnaty
yang diproduksi oleh Pfizer Biotech dengan platform mRNA," kata Penny K Lukito,
selaku Kepala BPOM dalam konferensi pers Penerbitan EUA Vaksin Comirnaty,
Kamis (15/7/2021).
Menurut Penny, vaksin Comirnaty Pfizer ini digunakan dengan indikasi pencegahan
Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 pada usia 12 tahun ke atas.
Vaksin mRNA ini bisa diberikan secara injeksi, dengan dosis 0,3 ml dalam rentang
waktu 3 minggu.
"Dikaitkan dengan aspek keamanan, mutu dan efikasi vaksin ini (Comirnaty), secara
umum dapat ditoleransi semua usia, pada kelompok usia remaja dan telah memenuhi
standar mutu vaksin," ujarnya.
Izin penggunaan darurat ini diberikan BPOM, setelah meninjau data hasil uji klinis
yang menunjukkan bahwa vaksin Comirnaty ini secara efektif mencegah Covid-19,
bahkan efikasi vaksin Pfizer capai 100 persen pada remaja berusia 12 tahun ke atas.
Orang yang mendapatkan dua dosis vaksin Comirnaty sekitar 95 persen lebih kecil
kemungkinannya terkena Covid-19 dibandingkan orang yang tidak mendapatkan
vaksin Covid-19.
Efektivitas tersebut tampak pada orang berusia di atas 65 tahun, dan pada orang
dengan beberapa kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.
"Efikasi (vaksin Pfizer) Comirnaty untuk orang usia 19 tahun ke atas mencapai 95
persen. Pada usia 12 sampai 15 tahun adalah 100 persen," jelas Penny.

