Page 178 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 178

Judul          : BPOM Terbitkan EUA Vaksin Pfizer, Ini Efek Samping Setelah
                              Disuntik

               Nama Media : bisnis.com

               Tanggal        : 17 Juli 2021
               Halaman/URL: https://lifestyle.bisnis.com/read/20210716/106/1418544/bpom-
               terbitkan-eua-vaksin-pfizer-ini-efek-samping-setelah-disuntik

               Tipe Media  : Media Online

                                                     Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat
                                                     dan  Makanan  (BPOM)  telah  menerbitkan
                                                     Emergency  Use  Authorization  (EUA)  lima  jenis
                                                     vaksin  yakni  CoronaVac  Sinovac-Biofarma,
                                                     AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer.

                                                     Pfizer akan datang secara bertahap ke Indonesia
                                                     sepanjang  2021.  Hal  tersebut  merupakan  hasil
               dari  kesepakatan  antara  Kementerian  Kesehatan  (kemenkes)  dengan  PT.  Pfizer
               Indonesia dan Biotech.

               “Kami menyampaikan berita baik untuk satu jenis vaksin lagi agar bisa digunakan di
               Indonesia. Ini merespons kesepakatan yang sudah berjalan antara Kemenkes dengan
               PT Pfizer Indonesia dan Biontech, vaksin pfizer akan datang sepanjang 2021,” kata
               Penny Lukito, Kepala BPOM.

               Vaksin Pfizer dapat diberikan pada anak-anak usia 12 tahun ke atas. Vaksin diberikan
               dengan dosis 0.3 ml dengan dua kali penyuntikkan dalam rentang waktu tiga minggu.
               “Pemberian dua dosis vaksin komirnati dalam selang 3 minggu menghasilkan respons
               imun  yang  baik.  penilaian  terhadap  data  mutu  vaksin  komirnati  telah  dilakukan
               tentunya  sama  dengan  semua  vaksin  yang  sudah  dievaluasi  badan  pom  adalah
               mengacu  pada  pedoman  mutu  vaksin  secara  internasional,  dan  hasilnya  telah
               memenuhi pada persyaratan pada mutu vaksin,” kata Penyy Lukito.

               Berdasarkan uji klinis fase ketiga menunjukkan efikasi komirnati usia 16 tahun adalah
               95,5  persen.  Kemudian,  pada  pasien  anak-anak  usia  12  hingga  15  tahun  adalah
               sebesar 100 persen.

               Kajian  yang  dilakukan  BPOM  bersama  dengan  penilai  Covid-19  dan  Indonesian
               Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menghasilkan keamanan vaksin
               Pfizer dapat ditoleransi pada kelompok usia yang sering mengalami efek samping.

               Efek  samping  yang  paling  umum  terjadi  yakni  nyeri  pada  lengan  yang  disuntik,
               kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan demam.
               “Tentunya beberapa kajian sudah kami lakukan bersama tim ahli, tadi Komite penilai
               vaksin Covid-19 dan ITAGI, dikaitkan dengan aspek keamanan dan efikasi dari vaksin
               ini. Hasilnya menunjukkan secara umum keamanan vaksin ini dapat ditoleransi pada
               kelompok  usia  kejadian  reaksi  yg  paling  sering,  antara  lain  nyeri  pada  tempat
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183