Page 41 - Dukungan Penuh Badan POM Untuk Penanganan COVID-19_
P. 41
Judul : Pandemi Covid-19 Munculkan Potensi Obat Herbal Indonesia
Nama Media : koran-jakarta.com
Tanggal : 19 Mei 2020
Halaman/URL : http://www.koran-jakarta.com/pandemi-covid-19-munculkan-
potensi-obat-herbal-indonesia/
Tipe Media : Online
Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM), Penny Lukito
mengatakan pandemi Covid-19
memberikan kesempatan untuk
mendorong obat herbal yang berbahan
asli dari Indonesia. Obat herbal memiliki
peran yang signifikan di tengah pandemi
mengingat peningkatan imunitas
menjadi salah satu aspek penting untuk
melawan Covid-19.
"Saya kira itu menjadi satu hikmah lain dari masa krisis pandemi Covid-19 ini, kita
semakin menyadari potensi Indonesia dikaitkan dengan obat berbahan alami atau
herbal adalah saatnya terus kita intensifkan," kata Penny dalam konferensi pers
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Graha BNPB, Jakarta, Selasa
(19/5).
Menurut Penny, langkah intensifikasi produksi dan penggunaan obat herbal di
Indonesia itu harus dilakukan untuk mendorong agar obat herbal berbahan asli
Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. BPOM sudah mengeluarkan
panduan tata laksana hidup dalam situasi normal baru ketika pandemi masih terjadi,
termasuk permasalahan pengawasan obat dan makanan serta penggunaan obat
herbal yang aman.
Peran BPOM tidak hanya sampai di situ, Penny seperti dikutip
dari Antara menekankan badan tersebut siap bekerja sama dengan pemerintah
daerah meningkatkan kapasitas pengujian sampel untuk Covid-19.
Sejauh ini terdapat lima balai laboratorium di beberapa provinsi seperti yang terletak
Gorontalo, Jayapura di Papua dan Makassar di Sulawesi Selatan yang sudah
melakukan pengujian, membuat akumulasi pengujian di laboratorim BPOM menjadi
900 sampel per hari.
"Kami siap untuk bekerja sama dengan provinsi lain untuk meningkatkan kapasitas
pengujian. Ada sekitar 16 PCR yang kami pinjamkan kepada pemerintah daerah,"
kata Penny.