Page 136 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 136
Judul : 1.620 Relawan Ikuti Uji Klinis Vaksin Covid-19, Jokowi: 2021 Rakyat
Indonesia Sudah Bisa Divaksinasi
Nama Media : pikiran-rakyat.com
Tanggal : 11 Agustus 2020
Halaman/URL: https://bogor.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-08662456/1620-relawan-
ikuti-uji-klinis-vaksin-covid-19-jokowi-2021-rakyat-indonesia-sudah-bisa-divaksinasi
Tipe Media : Media Online
PR BOGOR - Presiden Joko Widodo
meninjau langsung uji klinis yang dilakukan
berupa vaksinasi langsung ke 1.620 orang
relawan di RS Pendidikan Universitas
Padjajaran Bandung, pada Selasa 11 Agustus
2020.
Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI,
Presiden Jokowi dalam kesempatan itu menuturkan, uji klinis tahap ketiga akan
diselesaikan dalam waktu enam bulan ke depan.
"Kita berharap uji klinis yang ketiga ini nantinya In Syaa Allah akan diselesaikan dalam
enam bulan ini," kata dia.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Penyuntikan Perdana Vaksin Covid-19, Kini Produksi Baru
Capai 100 Juta per Tahun
"Dan In Syaa Allah di bulan Januari kita sudah bisa memproduksi sekaligus juga kalau
produksinya sudah siap langsung diberikan vaksinasinya ke seluruh rakyat di tanah
air," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan persnya.
Jokowi menyebut, pengembangan dan pembuatan vaksin dilakukan PT Bio Farma.
Pada Agustus ini, PT Bio Farma memproduksi sebanyak 100 juta vaksin dan
ditingkatkan menjadi 250 juta vaksin di akhir tahun.
"Artinya, vaksin inilah yang nanti akan digunakan untuk vaksinasi di tanah air," jelas
Jokowi.
Sambil berpakaian santai, kaos polo lengan panjang, memakai masker dan juga face
shield, Jokowi dalam kesempatan itu juga mengutarakan bahwa Indonesia juga
membuka diri, bekerja sama dengan negara lain dalam rangka produksi vaksin.
"Jadi kita mengembangkan full sendiri, oleh Lembaga Eijkman dan juga BPPT, LIPI,
BPOM, Kemenristek, dan universitas-universitas lain yang kita miliki, yaitu vaksin
Merah Putih," ucap Jokowi.
"Tapi selain itu, kita juga membuka diri untuk juga bekerjasama misalnya dengan
Sinovac di Tiongkok, kemudian bekerjasama dengan Uni Emirat Arab di G42,
bekerjasama dengan Korea Selatan," ungkapnya.
Baca Juga: Ledakan Beirut Tumbangkan Rezim, PM Lebanon Hassan Diab Undur
Diri dan Singgung Korupsi Negaranya

