Page 88 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 88
Judul : Presiden: Indonesia kembangkan sendiri vaksin Merah Putih
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 11 Agustus 2020
Halaman/URL: https://sumsel.antaranews.com/berita/491558/presiden-indonesia-
kembangkan-sendiri-vaksin-merah-putih
Tipe Media : Media Online
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo
menjelaskan ada dua vaksin yang saat ini
sedang dikembangkan dan dikerjakan oleh
pemerintah bekerja sama dengan lembaga
terkait yaitu vaksin dari Sinovac, China dan
vaksin Merah Putih yang seluruhnya buatan
Indonesia.
"Jadi kita mengembangkan 'full' sendiri oleh
lembaga Eijkman dan juga BPPT (Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi), LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia),
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Kementerian Riset dan Teknologi dan
universitas-universitas yang kita miliki yaitu vaksin Merah Putih," kata Presiden Joko
Widodo di RS Pendidikan Universitas Padjajaran Bandung, Selasa.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut seusai menyaksikan uji klinis tahap
ketiga dari vaksin COVID-19 dari Sinovac, China yang produksinya akan dilakukan
oleh Bio Farma sedangkan uji klinis dilakukan oleh tim dari Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran.
"Kita telah 3 bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari 'isolated' (virus) yang
dikembangkan dari (virus) COVID-19 yang beredar di Indonesia," tambah Presiden.
Presiden mengatakan rencananya vaksin Merah Putih tersebut akan selesai pada
pertengahan 2021.
"Selain itu kita juga membuka diri untuk juga bekerja sama misalnya dengan Sinovac
dari Tiongkok, kemudian bekerja sama dengan Uni Emirat Arab di G-42, bekerja sama
dengan Korea Selatan saya rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya
untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap Presiden.
Sedangkan terhadap vaksin COVID-19 yang sedang dilakukan uji klinis fase III,
Presiden Jokowi pun sudah melihat penyuntikannya secara langsung.
"Hari ini saya melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana untuk
imunisasi 1.620 relawan, yang akan diujicobakan dan kita berharap uji klinis yang
ketiga ini nantinya Insya Allah akan diselesaikan dalam 6 bulan dan insya Allah di
bulan Januari (2021) kita sudah bisa memproduksi," tambah Presiden.
Produksi vaksin akan dikerjakan sendiri oleh Bio Farma.

