Page 19 - 220719_Dialog Kinerja 3 Tahun Badan POM
P. 19

Judul          : UU BPOM Penting Guna Pacu Pengawasan

               Nama Media  : bisnis.com
               Tanggal        : 22 Juli 2019

               Page/URL       : https://kabar24.bisnis.com/read/20190722/15/1127186/uu-bpom-penting-
               guna-pacu-pengawasan

               Tipe Media     : Online
                                                                   Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan
                                                                   Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
                                                                   Penny     K.    Lukito     mengatakan
                                                                   Rancangan  Undang-Undang  (RUU)
                                                                   BPOM  yang  kini  sedang  dibahas
                                                                   legislatif  merupakan  hal  yang  penting
                                                                   bagi lembaganya.

                                                                   Penny  berpendapat  terbitnya  RUU
                                                                   tersebut dapat meningkatkan anggaran
                                                                   BPOM.  Pada  akhirnya,  luas  cakupan
                                                                   pengawasan,     pembuatan     program-
                                                                   program     strategis,   pendampingan
               industri kecil dan menengah (IKM) dan tenaga sumber daya manusia pun dapat bertambah.
               “Tidak hanya kantor yang modern, tapi juga laboratorium pengujian dan infrastruktur teknologi
               informatika  yang  terbaik.  Saya  ingin  BPOM  ada  regionalisasi  laboratorium,”  ujarnya  pada
               Dialog Kinerja 3 Tahun Badan POM, Senin (22/7/2019).

               Penny berharap agar beleid tersebut dapat disahkan pada awal kuartal IV/2019. Menurutnya,
               regulasi merupakan hal yang sangat penting bagi proses pengawasan. Penny berpendapat
               dengan adanya UU BPOM, akan ada terjemahan lainnya dalam bentuk peraturan menteri dan
               pemerintah daerah.
               Pada  kesempatan  yang  sama,  Wakil  Ketua  Umum  Gabungan  Pengusaha  Farmasi  (GP
               Farmasi)  Ferry  A.  Soetikno  menyampaikan  BPOM  harus  menggunakan  sistem  elektronik
               dalam proses perizinan dan evaluasi obat untuk mengambil terobosan dalam era digital.
               Selain itu, Ferry menilai para pelaku industri farmasi lokal ingin agar BPOM lebih transparan
               dan meningkatkan kepastian berusaha. Menurutnya, kedua hal tersebut harus terintegrasi
               dalam roses penerbitan izin produksi.

               Ferry  berharap  BPOM  dapat  memimpin  dalam  Organisasi  Kerja  sama  Islam  (OKI)  untuk
               memperluas potensi ekspor ke negara-negara Timur Tengah.

               Ketua  Umum  Gabungan  Pengusaha  Makanan  dan  Minuman  Indonesia  (Gapmmi)  Adhi
               Lukman  mengatakan  BPOM  dan  pemangku  kepentingan  lainnya  agar  dapat  melakukan
               penetrasi ke pasar global  lebih tinggi  lagi. Pasalnya, potensi sumber daya dan industri di
               dalam  negeri  besar,  tetapi  masih  tertahan  karena  banyak  kendala  seperti  regulasi  dan
               ketersediaan bahan baku.

               “Kita perlu melakukan benchmark kepada negara yang lebih cepat, terutama pada negara di
               wilayah Asia Tenggara yang sangat cepat pertumbuhannya,” katanya.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24