Page 23 - 220719_Dialog Kinerja 3 Tahun Badan POM
P. 23
Judul : BPOM Ingatkan Obat Keras Dilarang Dijual Online
Nama Media : republika.com
Tanggal : 22 Juli 2019
Page/URL : https://nasional.republika.co.id/berita/pv1hbx428/bpom-ingatkan-obat-keras-
dilarang-dijual-emonlineem
Tipe Media : Online
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) Penny Lukito
mengingatkan bahwa obat keras
dilarang dijual secara online atau daring.
Penjualan obat keras harus
menggunakan resep dokter.
"Obat keras itu tidak boleh dijual secara
daring, karena harus ada surat serah
terima dokter apoteker," kata Penny usai
menyampaikan "Pidato 3 Tahun Kinerja
Perubahan Badan POM 2016-2019" di
Jakarta, Senin (22/7).
Untuk itu, dia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap produk obat keras jika
dijual secara daring karena jual beli obat keras harus mengantongi surat resep dari dokter.
Guna mencegah penyebaran obat keras melalui daring, Penny mengatakan BPOM sedang
mengupayakan pendekatan dengan pengelola platform marketplace untuk mengatur
peredaran produk farmasi dalam jaringan.
"Kami akan melakukan kesepakatan kerja dengan platfotm ''marketplace'' untuk bersama
mencegah dan mengawasi. Apa aturan yang berlaku untuk obat dan makanan itu, untuk
peredaran online," kata dia.
Menurut Penny, pasar daring sangat dinamis dan serba memudahkan. Hal itu dimanfaatkan
oknum-oknum tertentu untuk menyalahgunakan kemudahan itu untuk menjual obat keras,
termasuk obat palsu yang membahayakan masyarakat.
Dia mengatakan terdapat kerugian negara akibat penjualan obat palsu dan obat keras secara
daring. "Kerugian negara menyangkut kesehatan obat dan makanan, yaitu kesehatan fisik
dan jiwa, daya saing kemampuan masyarakat untuk produktif terkendala. Dari aspek ekonomi,
memang produk ilegal akan melemahkan pelaku usaha yang beroperasi secara benar dan
baik serta membayar pajak," kata dia.

