Page 28 - 220719_Dialog Kinerja 3 Tahun Badan POM
P. 28

membangun pos lintas batas negara yang khusus pada pencegahan penyeludupan barang
               ilegal ke Indonesia.

               Di  kesempatan  yang  lain,  Penny  mengatakan,  tantangan  dalam  pengawasan  obat  dan
               makanan makin rumit. Seiring perkembangan teknologi informasi, modus, motif, cakupan
               dan luasnya jaringan kejahatan obat dan makanan kian kompleks. Tantangan terbesar saat
               ini adalah pengawasan terhadap peredaran obat, makanan, dan komestik secara daring
               (online).  BPOM  harus  memastikan  setiap  produk  yang  diedarkan  secara  daring  sudah
               mengantongi  ijin  edar.  Untuk  itu,  kewenangan  BPOM  perlu  diperkuat  dalam  hal
               penggunaan informasi teknologi.


               Selain itu, dengan jumlah penduduk terbesar keempat dunia, dan akan terus meningkat,
               Indonesia  menjadi  rebutan  negara-negara  produsen,  sehingga  menimbulkan  potensi
               kejahatan.  Sementara  locus  kejahatan  obat  dan  makanan  mulai  bergeser  dari  ibu  kota
               provinsi ke kabupaten/kota lain termasuk wilayah perbatasan. Tingkat penyeludupan obat
               dan  makanan  ilegal  mulai  tinggi  terjadi  di  tahun  2014-2016  senilai  Rp  72,8  miliar.
               Penyeludupan terjadi melalui "pelabuhan tikus" di Kalimantan Barat, Pekanbaru, Jakarta,
               Batam, Manado, Medan, Denpasar, Samarinda dan Surabaya.
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33