Page 33 - 220719_Dialog Kinerja 3 Tahun Badan POM
P. 33

Berdasarkan data perkara periode 2016 hingga Juni 2019 dapat dikatakan bahwa jumlah
               perkara  tindak  pidana  obat  dan  makanan  cenderung  meningkat,  rinciannya  adalah  250
               perkara pada 2016. 293 perkara pada 2017, 302 perkara pada 2018 dan 116 perkara hingga
               Juni 2019.

               Presiden  Joko  Widodo  pernah  menyampaikan  bahwa  permasalahan  yang  perlu  dibenahi
               BPOM adalah masalah manajemen serta tata kelola pengawasan obat dan makanan.
               Pada  tahun  2017  diterbitkan  instruksi  Presiden  (Inpres)  Nomor  3  Tahun  2017  tentang
               Peningkatan  Efektivitas  Pengawasan  Obat  dan  Makanan  dan  disusul  dengan  Peraturan
               Presiden Nomor 80 tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan.
               "  Kedua  hal  ini  memberikan  kekuatan  legal  bagi  BPOM  untuk  meningkatkan  mutu  dan
               pelayanan," ujar dia.

               BPOM juga telah memperluas unit pelaksana teknis hingga mencapai 73 unit yang terdiri dari
               21 Balai Besar POM, 12 Balai POM dan 40 kantor Badan POM di Kabupaten/Kota.
               Pada tahun 2019, sebanyak 1.064 orang Calon Pegawai dari berbagai daerah siap untuk
               memperkuat BPOM.

               Berbagai  program  terobosan  sudah  dilakukan  BPOM  diantaranya  Aksi  Nasional
               Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan pada 2017.

               Gerakan Nasional Sadar Pangan Aman dan Gerakan UMKM Jamu berdaya saing sebagai
               bentuk dukungan terhadap perkembangan industri obat tradisional.

               BPOM juga peduli terhadap UMKM obat tradisional, pangan, kosmetik dan sudah diluncurkan
               Program  Terpadu  Lintas  Kementerian  Lembaga  contohnya  Pengembangan  UMKM  Obat
               Tradisional, Kosmetik dan Pangan Berdaya Saing di 8 Kementerian dan Lembaga.

               Disamping itu, BPOM melakukan langkah konkrit terkait hilirisasi riset dan penelitian untuk
               dapat  dimanfaatkan  secara  komersial  melalui  pembentukan  Satuan  Tugas  Percepatan
               Pengembangan dan Pemanfaatan Produk Biologi.

               Tidak hanya domestik, BPOM juga terlibat dan berkontribusi dalam kegiatan, internasional
               seperti Badan POM menjadi salah satu dari pusat pelatihan WHO untuk evaluasi data uji
               klinis.

               Pada  2018-2019  secara  berkelanjutan  menjadi  tuan  rumah  The  30th  Asean  Consultative
               Committee  for  Standards  and  Quality  on  Traditional  Medicines  and  Health  Supplements
               Products Working Group.

               BPOM  juga  memiliki  Command  Center  dan  sudah  dilengkapi  dengan  informasi  tentang
               pengawasan obat dan makanan.
               BPOM juga mendapatkan masukan agar memeriksa jajanan yang dijual di sekolah.

               Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait permasalahan ini dan
               solusi yang dibutuhkan adalah lintas sektor.

               "BPOM Tidak bisa bekerja sendiri harus team work," ujar dia.
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38