Page 31 - 220719_Dialog Kinerja 3 Tahun Badan POM
P. 31
Judul : Kepala BPOM Ungkap Capaian dan Tantangan Kerja 3 Tahun Terakhir
Nama Media : liputan6.com
Tanggal : 22 Juli 2019
Page/URL : https://www.liputan6.com/health/read/4018816/kepala-bpom-ungkap-
capaian-dan-tantangan-kerja-3-tahun-
terakhir?utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.0&utm_referrer=
Tipe Media : Online
Liputan6.com, Jakarta Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) Penny K Lukito
menyampaikan, salah satu
pencapaian BPOM yang paling
membanggakan dari segi regulasi.
Regulasi menjadi titik utama
mewujudkan proses pengawasan obat
dan makanan.
"Capaian BPOM selama tiga tahun ini
banyak. Terutama dari sisi regulasi. Regulasi dibutuhkan untuk mempermudah akses
pengawasan obat dan makanan," kata Penny saat sesi Dialog Kinerja 3 Tahun Badan
POM di Kantor BPOM, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Hasil regulasi yang dibuat akan disalurkan ke seluruh negeri melalui surat edaran kepada
pemerintah daerah. Dalam hal ini, pemda setempat harus mengawasi keamanan pangan
juga pembiayaan terkait anggaran yang sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD).
Pencapaian di sisi regulasi juga mewujudkan kemitraan dengan Balai POM yang ada di
daerah. Pemda punya tanggung jawab yang kuat dalam kemitraan melakukan
pengawasan obat dan makanan.
Bagi Penny, tantangan terbesar dan paling berat adalah berhadapan dengan birokrasi.
"Saya mendukung betul apa yang disampaikan Pak Joko Widodo (Jokowi). Bahwa para
birokrat harus bersikap profesional," lanjutnya.
Selama memimpin BPOM, Penny banyak melakukan perombakan di jajarannya. Hal itu
diakuinya agar para stafnya makin inovatif
"Keluar dari zona nyaman. Saya memindahkan staf dan bukan sembarangan
memindahkan saja. Agar staf makin inovatif. Sering sekali saya dibilang otoriter. Tapi itu
strategi yang diperlukan," tutur Penny.
Upaya yang dilakukan Penny terkadang bertentangan dengan birokrasi yang ada.
"Jangan terlalu lama dan nyaman (di satu divisi). Nanti tidak berinovasi. Harus ada
perubahan mengubah situasi. Ya, perubahan mindset ini," lanjut Penny.

