Page 27 - 220719_Dialog Kinerja 3 Tahun Badan POM
P. 27

Judul          : Tindak Pidana Obat dan Makanan Meningkat Empat Terakhir

               Nama Media  : beritasatu.com
               Tanggal        : 22 Juli 2019

               Page/URL       : https://www.beritasatu.com/kesehatan/565746/tindak-pidana-obat-dan-
               makanan-meningkat-empat-terakhir

               Tipe Media     : Online
                                                                   Jakarta,  Beritasatu.com  - Meskipun
                                                                   upaya  pengawasan  terus  dilakukan,
                                                                   kejahatan di bidang obat dan makanan
                                                                   tidak  mudah  untuk  ditanggulangi.
                                                                   Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                   (POM)  mencatat  dalam  empat  tahun
                                                                   terakhir (2016-Juni 2019) tindak pidana
                                                                   obat    dan    makanan      cenderung
                                                                   meningkat.

                                                                   Di  tahun  2016  pelanggaran  obat  dan
                                                                   makanan baru 250 kasus, tetapi terus
                                                                   meningkat menjadi 293 kasus di 2017,
               302 kasus tahun 2018, dan 116 pertengahan 2019 dan diperkirakan lebih tinggi nanti di
               akhir tahun ini.


               Menurut Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito, mengawasi ribuan jenis produk obat,
               obat  tradisional,  kosmetik,  suplemen  kesehatan,  dan  pangan  olahan  untuk  265  juta
               penduduk Indonesia bukanlah pekerjaan ringan.


               “Peningkatan  kasus  kejahatan  ini  menjadi  tantangan  dan  perhatian  serius  Badan  POM
               untuk  terus meningkatkan kinerja,” kata  Penny dalam  acara  dialog  “Kinerja  Tiga  Tahun
               Badan POM” di Kantor Pusat Badan POM, Jakarta, Senin (22/7/2019). Acara ini turut Ketua
               Komisi  IX  DPR,  perwakilan  Badan  Pemeriksa  Keuangan,  pelaku  usaha  dan  pimpinan
               media massa.


               Penny  mengatakan,  untuk  melindungi  masyarakat  dari  obat  dan  makanan  yang  tidak
               memenuhi ketentuan, BPOM melakukan tugas serta fungsinya secara full spectrum, mulai
               dari pengawasan sebelum di pasar (pre-market evaluation), saat beredar di pasar (post-
               market control), pembinaan hingga penindakan.


               BPOM juga meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas,
               dan menggandeng semua pemangku kepentingan terkait sebagai mitra untuk mendorong
               pelaku usaha bertanggun jawab dengan menghasilkan produk yang memenuhi ketentuan.


               BPOM mendorong adanya perubahan pola pikir melalui pembinaan kepada pelaku usaha.
               Di  samping  itu,  meningkatkan  penegakan  hukum  melalui  kemitraan  dengan  penegak
               hukum, seperti kepolisian dan kejaksaan, ujarnya.


               BPOM juga fokus pada penegakan hukum di sejumlah titik rawan masuknya barang-barang
               penyeludupan dari negara lain. Saat ini BPOM memiliki 40 kantor cabang kabupaten/kota
               terutama  di  tiap  daerah  perbatasan,  dan  jumlah  ini  akan  bertambah.  BPOM  juga  akan
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32