Page 30 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 30
Judul : BPOM : Ketersediaan Obat dan Vaksin Covid-19 Solusi Penting
Nama Media : jurnalnusantara.com
Tanggal : 9 Desember 2020
Halaman/URL : http://jurnalnusantara.com/2020/12/09/bpom-ketersediaan-
obat-dan-vaksin-covid-19-solusi-penting/
Tipe Media : Online
Upaya pengembangan dan penelitian
vaksin Covid-19 terus dilakukan
pemerintah diberbagai negara, termasuk
negara anggota Organisasi Kerja Sama
Islam (OKI). Badan Pengawasan Obat
dan Makanan (POM) memprakarsai
workshop virtual bertemakan “Enhancing
Collaboration in Research,
Manufacturing, Management of
Medicines and Vaccines in the OIC Member States” selama 2 hari, 9-10 Desember
2020.
Gelar Workshop ini merupakan platform berharga untuk berbagi inisiatif antar negara
anggota OKI terkait penanganan pandemi Covid-19, serta mendorong kolaborasi
dengan fokus pada penyediaan aksesibilitas dan keterjangkauan obat dan vaksin
Covid-19 di negara anggota OKI.
Workshop dilaksanakan secara daring pada hari Rabu (9/12/2020) dengan agenda
Pembukaan Workshop Negara Anggota OKI
Kepala Badan POM, DR. Penny K Lukito MCP. mengajak semua pihak untuk
bekerja sama dalam menghadapi pandemi ini. Menurutnya, belum ada yang bisa
memprediksi kapan akhir pandemi Covid-19.
Penny K Lukito mengatakan, selain berdampak terhadap aspek kesehatan, pandemi
Covid-19 juga berdampak terhadap aspek kehidupan lainnya. Hal tersebut menjadi
tantangan baru bagi seluruh negara, tak terkecuali negara anggota OKI.
Ketersediaan dan keterjangkauan obat dan vaksin menjadi solusi penting untuk
mengakhiri pandemi Covid-19.
Badan Regulator Obat Nasional / National Medicine Regulatory Authorities (NMRA)
di setiap negara memiliki andil yang besar dalam mengawal dan mewujudkan
ketersediaan obat dan vaksin Covid-19.
Aksi kolektif NMRA bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait,
termasuk produsen obat dan vaksin di negara anggota OKI merupakan kunci untuk
mencapai akses yang merata akan obat dan vaksin Covid-19 di negara anggota
OKI.