Page 34 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 34
Judul : BPOM Ajak Semua Pihak Kerja Sama Hadapi Covid-19
Nama Media : investor.id
Tanggal : 9 Desember 2020
Halaman/URL : https://investor.id/lifestyle/bpom-ajak-semua-pihak-kerja-sama-
hadapi-covid19
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia (Badan POM RI)
mengajak semua pihak untuk bekerja
sama menghadapi pandemi Covid-19.
Sebab, hingga saat ini, belum ada yang
bisa memprediksi kapan pandemi Covid-
19 berakhir.
“Dalam kondisi saat ini, tidak ada pilihan
selain bekerja sama dalam menghentikan penyebaran virus dan menemukan obat
yang paling efektif,” kata Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito di sela
pembukaan Workshop Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Rabu
(9/12).
Selain berdampak terhadap aspek kesehatan, pandemic Covid-19 berdampak
terhadap aspek kehidupan lainnya. Hal ini menjadi tantangan baru bagi seluruh
negara, tak terkecuali negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Ketersediaan dan keterjangkauan obat dan vaksin menjadi solusi penting untuk
mengakhiri pandemi Covid-19. Badan Regulator Obat Nasional/ National Medicine
Regulatory Authorities (NMRA) di setiap negara memiliki andil yang besar dalam
mengawal dan mewujudkan ketersediaan obat dan vaksin Covid-19.
Karena itu, aksi kolektif NMRA bekerja sama dengan seluruh pemangku
kepentingan terkait, termasuk produsen obat dan vaksin di negara anggota OKI
merupakan kunci untuk mencapai akses yang merata akan obat dan vaksin Covid-
19 di negara anggota OKI. Salah satu upaya Badan POM untuk mengupayakan
ketersediaan obat dan vaksin di tengah situasi pandemic Covid-19 ini adalah dengan
memprakarsai workshop virtual dengan tema Enhancing Collaboration in
Research, Manufacturing, Management of Medicines and Vaccines in the OIC
Member States, 9-10 Desember 2020.
Workshop ini merupakan platform berharga untuk berbagi inisiatif antarnegara
anggota OKI terkait penanganan pandemi Covid-19, serta mendorong kolaborasi
dengan fokus pada penyediaan aksesibilitas dan keterjangkauan obat dan vaksin
Covid-19 di negara anggota OKI.