Page 39 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 39
distribusi, penyimpanan hingga pengawasan kualitas pascaberedarnya obat dan
vaksin tersebut.
Penny juga menyakini, kolaborasi yang dilakukan antara negara OKI ini bahkan bisa
terus terjalin di luar terjadi krisis atau pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian A
Ruddyard mengungkapkan, di tahun 2020 adalah tahun darurat karena terjadinya
pandemi Covid-19. Akses terhadap obat dan vaksin tentu sangat dibutuhkan.
Pada saat yang sama, pandemi ini menjadi waktu yang tepat untuk bekerja sama
dan membangun solidaritas dan mencari solusi bersama untuk keluar dari pandemi.
"Dalam situasi tersebut, badan pengawas obat memegang peran strategis untuk
memastikan hadirnya obat dan vaksin yang aman dan berefikasi," ungkapnya.
Selain itu dalam pengembangan vaksin, NMRA memegang peran penting agar satu
negara dan lainnya bisa berkolaborasi dan berbagi pengalaman, pembelajaran serta
praktik baik. Termasuk di dalamnya kolaborasi negara OKI.
Sebab ada negara yang mungkin memiliki keterbatasan akses obat yang penting
dan terjangkau. Selain itu juga sertifikasi kehalalan menjadi poin penting.
Ia pun berharap Deklarasi Jakarta ter implementasi karena menjadi bagian dari
pencapaian Sustainable Development Goals pada goals nomor tiga terkait
kesehatan yang baik. Oleh karenanya riset dan kolaborasi negara OKI sangat
penting.
Apalagi di Indonesia, PT Bio Farma menjadi salah satu produsen vaksin yang sudah
diakui Badan Kesehatan Dunia.
Assistant Secretary General for Science and Technology IOC General Secretariat
Askar Mussinov mengatakan, kerja sama bisa didorong untuk bisa melawan
pandemi.
Kerja sama ini pun harus melibatkan beragam pemangku kepentingan. Dengan
begitu ada peningkatan kemampuan dalam bidang kesehatan seperti pendeteksian,
pencegahan, penanganan, epidemiologi dan pengembangan obat dari kondisi krisis
yang terjadi. Termasuk uji klinis multicenter dari pengembangan vaksin.
"Sekarang waktunya meningkatkan kolaborasi dan pengembangan itu di antara
negara OKI," ucapnya.