Page 45 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 45
Judul : BPOM dan Negara Anggota OKI Bahas Ketersediaan Vaksin Covid-19
Nama Media : infopublik.id
Tanggal : 10 Desember 2020
Halaman/URL : http://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-
budaya/497369/bpom-dan-negara-anggota-oki-bahas-
ketersediaan-vaksin-covid-19
Tipe Media : Online
Selain berdampak terhadap aspek
kesehatan, pandemi COVID-19 juga
berdampak terhadap aspek kehidupan
lainnya. Hal ini menjadi tantangan baru
bagi seluruh negara, tak terkecuali negara
anggota Organisasi Kerja Sama Islam
(OKI).
Menurut Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) ketersediaan dan
keterjangkauan obat dan vaksin menjadi
solusi penting untuk mengakhiri pandemi
COVID-19.
Salah satu upaya Badan POM untuk
mengupayakan ketersediaan obat dan vaksin di tengah situasi pandemi COVID-19
ini adalah dengan memprakarsai workshop virtual dengan tema “Enhancing
Collaboration in Research, Manufacturing, Management of Medicines and Vaccines
in the OIC Member States” yang digelar tanggal 9 hingga 10 Desember 2020.
Badan POM dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (9/12/2020) menyebutkan,
Badan Regulator Obat Nasional/National Medicine Regulatory Authorities (NMRA) di
setiap negara memiliki andil yang besar dalam mengawal dan mewujudkan
ketersediaan obat dan vaksin COVID-19.
Oleh karena itu, aksi kolektif NMRA bekerja sama dengan seluruh pemangku
kepentingan terkait, termasuk produsen obat dan vaksin di negara anggota OKI
merupakan kunci untuk mencapai akses yang merata akan obat dan vaksin COVID-
19 di negara anggota OKI.
Workshop ini merupakan platform berharga untuk berbagi inisiatif antarnegara
anggota OKI terkait penanganan pandemi COVID-19, serta mendorong kolaborasi
dengan fokus pada penyediaan aksesibilitas dan keterjangkauan obat dan vaksin
COVID-19 di negara anggota OKI.
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito mengajak semua pihak untuk bekerja sama
dalam menghadapi pandemi ini, karena belum ada yang bisa memprediksi akhir
pandemi COVID-19.