Page 48 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 48
Judul : BPOM Ajak OKI Bahas Pemerataan Aksen Vaksin Covid-19
Nama Media : mediaindonesia.com
Tanggal : 10 Desember 2020
Halaman/URL : https://mediaindonesia.com/humaniora/367780/bpom-ajak-oki-
bahas-pemerataan-aksen-vaksin-covid-19
Tipe Media : Online
BADAN Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) menggandeng sejumlah negara
yang tergabung dalam Organisasi Kerja
sama Islam (OKI) membahas pemerataan
akses vaksin covid-19.
Mereka juga bertukar pikiran ihwal strategi
memerangi virus berbahaya itu.
"Kerja sama ini merupakan kunci untuk
mencapai akses yang merata akan obat
dan vaksin covid-19 di negara anggota OKI," kata Kepala BPOM Penny K Lukito,
dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12).
Kerja sama itu dilakukan melalui workshop virtual yang diprakarsai BPOM. Baca
juga: Distribusi Vaksin Tunggu Fatwa Halal MUI Workshop bertema Enhancing
Collaboration in Research, Manufacturing, Management of Medicines and Vaccines
in the OIC Member States itu digelar pada 9 sampai 10 Desember 2020. Penny
menyebut setiap negara memiliki Badan Regulator Obat Nasional atau National
Medicine Regulatory Authorities (NMRA) seperti BPOM.
Badan regulator itu berperan penting memastikan ketersediaan vaksin di masing-
masing negara. "Karena ketersediaan dan keterjangkauan obat dan vaksin menjadi
solusi penting untuk mengakhiri pandemi covid-19," ujar dia.
Kerja sama antarnegara, kata Penny, menjadi kunci pemerataan akses vaksin covid-
19 yang merata khususnya di negara anggota OKI. Mulai dari Indonesia, Malaysia,
Mesir, Arab Saudi, hingga Turki.
"Sehingga workshop ini merupakan platform berharga untuk berbagi inisiatif
antarnegara anggota OKI terkait penanganan pandemi covid-19," papar Penny.
Menurut Penny, kerja sama antarnegara adalah keniscayaan. Sebab, belum ada
yang bisa memprediksi secara pasti kapan berakhirnya pandemi covid-19. "Kita tidak
memiliki pilihan selain bekerja sama dalam menghentikan penyebaran virus dan
menemukan obat yang paling efektif," pungkas dia.