Page 32 - Mapom_Vol5_No3_2023
P. 32

Bingkai






                                 Pengelolaan SDM,



                                 Kunci Keberhasilan Pengawasan Obat


           Penulis  :  Nelly L. Rachman   dan Makanan di Indonesia
           Editor   :  Octavita Dwi Yuliani



           Tidak mudah melakukan
           pengawasan obat dan makanan di
           Indonesia sebagai negara terluas
           ke-14 sekaligus negara kepulauan
           terbesar di dunia. Sementara pada
           tahun 2022, penduduk Indonesia
           mencapai lebih dari 277 juta jiwa.
           Bagaimana BPOM memastikan
           sumber daya manusia (SDM)nya
           mampu mengawasi banyaknya
           produk obat dan makanan yang
           beredar di Indonesia?







                    alam menjalankan fungsi   menjadikan SDMnya sebagai ASN   appraisal yang telah terintegrasi
                    pengawasan obat dan      berintegritas, berjiwa nasionalisme,   dengan nilai dan budaya organisasi;
                    makanan, pengelolaan SDM   profesional, berwawasan global,   dan 4) implementasi manajemen karir
                                             menguasai teknologi informasi dan   pegawai yang terintegrasi melalui
          Dmemainkan peran krusial.          bahasa asing, serta memiliki jiwa   integrated career journey.
           Pengelolaan SDM menjadi faktor    hospitality, entrepreneurship, dan   BPOM membangun dan
           penentu keberhasilan pengawasan   memiliki jaringan luas.          memperbaiki sistem pengelolaan
           obat dan makanan di Indonesia di    Dalam HCM tersebut, BPOM       SDM berbasis sistem merit secara
           tengah segala kompleksitas obat dan   mengembangkan Intelligence HCM   berkelanjutan. Penerapan sistem ini
           makanan yang beredar.             dengan rekomendasi beberapa      bertujuan membangun SDM BPOM
              BPOM menjadikan SDM sebagai    program dan kegiatan yang telah   yang profesional, berintegritas, dan
           intangible asset, yang merupakan   diimplementasikan, antara lain 1)   berkinerja tinggi dalam memberikan
           fokus utama dalam pembangunan.    perencanaan pegawai yang efektif dan    kontribusi positif.
           Untuk itu, BPOM melakukan revitalisasi   mengacu pada standar kompetensi   Perjalanan penerapan sistem merit
           sistem untuk menghasilkan SDM     dan nilai organisasi dalam penetapan   di BPOM lumayan panjang, BPOM
           dengan “hard competency” dan      kebutuhan
           “soft competency” dalam memenuhi   pegawai; 2)
           tuntutan perubahan lingkungan     pengembangan
           strategis.                        pegawai yang
                                             terintegrasi
           Manajemen Profesionalisme ASN     melalui strategi
              BPOM menggunakan Grand         digital corporate
           Design Human Capital Management   university; 3)
           (HCM) 2020-2045 dalam mewujudkan   implementasi
           SMART Aparatur Sipil Negara (ASN)   intelligence
           2024. Melalui HCM, BPOM berupaya   performance

      30

                              .

                         ol
                        V
                    Vol. 5/No. 3/20233/2023
                           5/No

                          .
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37