Page 178 - bandung_Neat
P. 178
Judul : Bio Farma Jadikan Indonesia Prioritas Penyaluran Vaksin Covid-19
Nama Media : ayobandung.com
Tanggal : 11 Agustus 2020
Halaman/URL: https://ayobandung.com/read/2020/08/11/116887/bio-farma-jadikan-
indonesia-prioritas-penyaluran-vaksin-covid-19
Tipe Media : Media Online
SUKAJADI, AYOBANDUNG.COM -- Direktur Utama
PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir memastikan
pihaknya akan memprioritaskan pemenuhan
kebutuhan vaksin Covid-19 dalam negeri apabila
vaksin yang dikembangkan Sinovac Biotech telah
diizinkan untuk diproduksi.
Dia mengatakan, apabila vaksin yang saat ini tengah
menempuh uji klinis tahap III tersebut telah siap edar, pihaknya akan menggenjot
produksi sebanyak 320 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut untuk diberikan kepada 190
juta populasi warga Indonesia.
"Dari hitungan sementara, tahun depan ada sekitar target 190 juta populasi yang
harus divaksin. Satu orang itu dua dosis, artinya kita harus menyiapkan vaksin sekitar
320 juta dosis," ungkapnya ketika ditemui di Rumah Sakit Pendidikan (RSP)
Universitas Padjajaran, Jalan Prof Eyckman Bandung, Selasa (11/8/2020).
"Fokus utamanya adalah ke Indonesia dulu," katanya.
Barulah apabila kebutuhan vaksin dalam negeri telah berhasil dipenuhi, dia
mengatakan, pihaknya akan memproduksi vaksin tersebut untuk kebutuhan dunia.
Saat ini, Bio Farma pun masih terus meningkatkan kapasitas produksi vaksinnya.
"Kalau orang Indonesia sudah kita vaksin dan kita masih punya kapasitas lebih, baru
kita berpikir untuk ekspor," ungkapnya.
Honesti mengatakan, sejauh ini Bio Farma memiliki kapasitas produksi vaksin
sebanyak 100 juta dosis dalam satu tahun. Pada Desember 2020, pihaknya
menargetakan ada fasilitas baru yang bisa menambah kapasitas produksi vaksin
sebanyak 150 juta dosis lagi per tahunnya.
"Artinya Desember ini secara kapasitas, kita sudah siap 250 juta dosis," katanya.
Adapun vaksin Sinovac Biotech saat ini tengah menempuh uji klinis tahap III di
Indonesia dan sejumlah negara lainnya. Bila lancar, pada Januari 2021 izin dari BPOM
akan keluar dan vaksin siap memasuki tahap selanjutnya untuk diproduksi massal.

