Page 256 - bandung_Neat
P. 256

Judul                 : Sebelum Diekspor, Vaksin Covid-19 akan Diprioritaskan
                                       untuk Kebutuhan Dalam Negeri

               Nama Media            : merdeka.com

               Tanggal               : 12 Agustus 2020
               Halaman/URL           : https://www.merdeka.com/peristiwa/sebelum-diekspor-vaksin-
                                     covid-19-akan-diprioritaskan-untuk-kebutuhan-dalam-negeri.html

               Tipe Media            : Online



                                                             Peneliti dari Universitas Padjadjaran
                                                             (Unpad) bekerja sama dengan Biofarma
                                                             masih melakukan proses uji klinis calon
                                                             vaksin Covid-19 dari perusahaan asal
                                                             China, Sinovac di Kota Bandung. Jika
                                                             berhasil, maka sesuai perhitungan ada
                                                             160 juta jiwa di Indonesia yang menjadi
                                                             prioritas layanan.

               Direktur Utama Biofarma Honesti Basyir menuturkan prioritas vaksin Covid-19 untuk
               kebutuhan  dalam  negeri  sebelum  menyuplai  negara  lain.  Dari  jumlah  perhitungan
               masyarakat yang harus diberi vaksin, setiap orangnya diberikan dua dosis.

               Artinya, total vaksin yang harus disiapkan sebanyak 320 juta dosis. Setelah semua
               masyarakat Indonesia terlayani, maka pihaknya menuju tahapan memikirkan ekspor.

               "Nanti  dipikirkan  untuk  ekspor.  (kalau  sudah  ada  vaksin)  fokus  utamanya,
               masyarakat  Indonesia  dulu,"  kata  Honesti  Basyir  di  Gedung  Eyckman  RSP  FK
               Unpad, Kota Bandung, Selasa (11/8).

               Kemampuan dan kapasitas Biofarma dalam memproduksi berbagai vaksin saat ini
               sebanyak  100  juta  dosis  per  tahun  melalui  fasilitas  Gedung  21.  Jumlah  itu  bisa
               ditingkatkan menjadi 250 juta dosis per tahun setelah pada Desember mendatang
               ada tambahan fasilitas gedung.

               "Nanti Januari uji klinisnya selesai, (jika berhasil) efektivitas, langsung kita registrasi
               kan  ke  BPOM,  hasilnya  keluar,  kita  baru  mulai  produksi  besar  besaran,  atau
               targetnya  tadi  yang  320  juta  itu,  tapi  tergantung  kesiapan  bahan  baku  nya  juga,"
               katanya.

               Sementara  itu,  Kepala  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM)  Penny
               Kusumuastuti  Lukito  menegaskan  bahwa  pemberian  izin  tidak  akan  serta  merta
               tanpa  proses  evaluasi.  Ia  sendiri  akan  melakukan  pemantauan  proses  uji  klinis
               vaksin Covid-19 hingga rampung.
               "Jadi tetap kita jamin aspek keamanan mutu dan efikasinya," kata Penny.
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261