Page 266 - bandung_Neat
P. 266
Judul : Jokowi: Januari 2021, kita sudah bisa memproduksi vaksin corona
Nama Media : kontan.co.id
Tanggal : 12 Agustus 2020
Halaman/URL : https://nasional.kontan.co.id/news/jokowi-januari-2021-kita-
sudah-bisa-memproduksi-vaksin-corona
Tipe Media : Online
Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis
bahwa pengembangan vaksin untuk Covid-
19 di Tanah Air dapat berjalan dengan baik.
Presiden juga menegaskan bahwa
pemerintah bersiap untuk memproduksinya
apabila vaksin telah ditemukan sehingga
dapat digunakan untuk melakukan vaksinasi
Covid-19 kepada seluruh masyarakat.
Hal itu disampaikan Presiden selepas
meninjau pelaksanaan uji klinis tahap ketiga terhadap bakal vaksin Covid-19 yang
digelar di Gedung Eyckman, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Kota
Bandung, Jawa Barat, pada Selasa, 11 Agustus 2020, dengan dipandu oleh Ketua
Tim Peneliti Uji Klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Prof.
Kusnandi Rusmil.
"Kita optimistis bahwa dengan segera ditemukannya vaksin ini kita bisa melakukan
vaksinasi kepada seluruh rakyat," ujarnya dilansir dari laman Covid19.go.id, Rabu
(12/8).
Secara keseluruhan, sebanyak 1.620 relawan dilibatkan dalam uji klinis tahap ketiga
tersebut. Hasil uji klinis tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi
pengembangan dan penemuan vaksin Covid-19 yang ditargetkan untuk dapat
tercapai pada akhir tahun ini.
"Kita harapkan nanti insyaallah di bulan Januari kita sudah bisa memproduksi. Kalau
produksinya sudah siap langsung diberikan vaksinasinya kepada seluruh
masyarakat di Tanah Air," kata Presiden.
Bersamaan dengan itu, pemerintah juga berupaya mengembangkan vaksin sendiri
yang dikembangkan dari isolat virus Covid-19 yang ada di Indonesia. Vaksin "Merah
Putih" tersebut diharapkan akan dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2021
mendatang.
"Jadi kita mengembangkan full sendiri oleh Lembaga Eijkman, BPPT, LIPI, BPOM,
Menristek, dan universitas-universitas yang kita miliki. Tetapi selain itu kita juga
membuka diri untuk bekerja sama misalnya dengan Sinovac, Uni Emirat Arab di
G20, dan dengan Korea Selatan," tuturnya.

