Page 19 - pembentukan duta kosmetik dan jamu
P. 19
Judul : Tekan Kosmetik dan Jamu Ilegal, Ini yang Dilakukan BPOM
Nama Media : inews.id
Tanggal : 3/16/2022
Halaman/URL : https://sumsel.inews.id/berita/tekan-kosmetik-dan-jamu-ilegal-ini-yang-
dilakukan-bpom
Tipe Media : Media Online
Kosmetik dan jamu illegal terkadang masih
ditemukan di beberapa daerah. Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
mengerahkan duta yang berasal dari
masyarakat untuk menekan peredaran
produk kosmetik dan jamu yang diproduksi
tidak sesuai standar mutu dan keamanan.
"Peningkatan kebutuhan masyarakat akan
obat tradisional, suplemen kesehatan dan
kosmetika di masa pandemi sering
disalahgunakan oknum dengan
memproduksi dan mendistribusikan produk
tidak memenuhi standar keamanan, mutu
dan manfaat,” kata Kepala BPOM RI Penny K.
Lukito, Rabu (16/3/2022).
Menurut Penny, kejahatan yang dilakukan di antaranya penambahan bahan kimia obat (BKO) pada obat
tradisional, penggunaan bahan berbahaya/bahan dilarang seperti Merkuri dan Rhodamin B di kosmetik,
serta promosi dan pencantuman klaim berlebihan atau menyesatkan.
Klaim tersebut umumnya disematkan pada kemasan produk jamu pegal linu, batuk atau pilek dan
stamina pria serta dapat mengobati berbagai penyakit termasuk menyembuhkan COVID-19. Dikatakan
Penny hasil pengawasan BPOM pada 2021 menemukan peningkatan tren pelanggaran iklan kosmetika
dan obat tradisional dibandingkan tahun 2020.
Pelanggaran iklan kosmetika sebesar 27,85 persen atau meningkat 19,89 persen dibandingkan 2020.
Iklan Obat Tradisional yang tidak memenuhi ketentuan sebesar 51,68 persen atau meningkat 41,08
persen dibandingkan 2020. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, BPOM bekerja sama
dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Perguruan Tinggi serta Dinas Pendidikan di
daerah melakukan “Program BPOM Goes to School dan BPOM Goes to Campus”.