Page 35 - pembentukan duta kosmetik dan jamu
P. 35
mendistribusikan produk yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu dan manfaat,” kata Kepala
BPOM RI Penny K. Lukito .
Menurut Penny kejahatan yang dilakukan, di antaranya penambahan bahan kimia obat (BKO) pada obat
tradisional, penggunaan bahan berbahaya/bahan dilarang, seperti Merkuri dan Rhodamin B di
kosmetik, serta promosi dan pencantuman klaim menyesatkan. Klaim tersebut umumnya disematkan
pada kemasan produk jamu atau obat pegal linu, batuk atau pilek dan stamina pria serta dapat
mengobati berbagai penyakit termasuk menyembuhkan Covid-19.
“Para duta telah melakukan 116 kegiatan KIE yang diikuti 11.060 peserta. Dalam melakukan KIE, para
duta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui berbagai platform digital khususnya media
sosial,” katanya. Duta Jamu Aman dan Kosmetik Aman merupakan salah satu bentuk pemberdayaan
masyarakat yang berperan menjadi pemengaruh masyarakat atau model percontohan dalam
peningkatan pemahaman konsumen.
Selain itu, kata Penny, BPOM mengintensifkan pengawasan hingga pada jalur peredaran daring dengan
patroli siber, penyediaan klarifikasi terhadap kabar bohong atau hoaks, pemberdayaan masyarakat
seperti komunikasi, informasi dan edukasi baik secara luring maupun daring, serta peningkatan kerja
sama dengan lintas sektor di pemerintahan maupun swasta.