Page 30 - pembentukan duta kosmetik dan jamu
P. 30
Judul : BPOM Berupaya Tekan Peredaran Produk Kosmetik dan Jamu yang
Tak Sesuai Standar Mutu
Nama Media : hallo.id
Tanggal : 3/16/2022
Halaman/URL : https://www.hallo.id/lifestyle/pr-282951103/bpom-berupaya-tekan-
peredaran-produk-kosmetik-dan-jamu-yang-tak-sesuai-standar-mutu
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
terus berupaya menekan peredaran produk
kosmetik dan jamu.
Yang diproduksi tidak sesuai standar mutu dan
keamanan melalui peran duta yang direkrut
dari masyarakat.
"Peningkatan kebutuhan masyarakat akan
obat tradisional, suplemen kesehatan dan
kosmetika di masa pandemi sering disalah
gunakan oknum”. "Dengan memproduksi dan
mendistribusikan produk yang tidak
memenuhi standar keamanan, mutu dan
manfaat," kata Kepala BPOM RI Penny K.
Lukito saat membuka Pembentukan Duta
Jamu Aman dan Duta Kosmetik Aman secara virtual, Selasa 15 Maret 2022.
Menurutnya, kejahatan yang dilakukan, di antaranya penambahan bahan kimia obat (BKO) pada obat
tradisional. Penggunaan bahan berbahaya/bahan dilarang, seperti Merkuri dan Rhodamin B di
kosmetik, serta promosi dan pencantuman klaim menyesatkan. Klaim tersebut umumnya disematkan
pada kemasan produk jamu atau obat pegal linu.
Berdasarkan, hasil pengawasan BPOM pada 2021 ditemukan peningkatan tren pelanggaran iklan
kosmetika dan obat tradisional dibandingkan tahun 2020. Pelanggaran iklan kosmetika sebesar 27.85
persen atau meningkat 19.89 persen dibandingkan 2020. Sedangkan iklan obat tradisional yang tidak
memenuhi ketentuan sebesar 51.68 persen atau meningkat 41.08 persen dibandingkan 2020.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, BPOM bekerja sama dengan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Perguruan Tinggi. Serta Dinas Pendidikan di daerah melakukan
“Program BPOM Goes to School dan BPOM Goes to Campus”.