Page 27 - pembentukan duta kosmetik dan jamu
P. 27

Judul              :  Waspada  Peredaran  Suplemen  dan  Jamu  Tradisional  Berbahaya  di  e-
                                      Commerce, ini Cara Mengeceknya
                Nama Media         :  bangsaonline.com
                Tanggal            :  3/16/2022
                Halaman/URL        :  https://www.bangsaonline.com/berita/102611/waspada-peredaran-
                                      suplemen-dan-jamu-tradisional-berbahaya-di-e-commerce-ini-cara-
                                      mengeceknya?browsefrom=mobile
                Tipe Media         :  Media Online

                                                                       Prihatin  dengan  maraknya  peredaran
                                                                       suplemen kesehatan, Anggota Komisi IX
                                                                       DPR  RI  Nurhadi  menggelar  sosialisasi
                                                                       kepada  masyarakat  dan  pengusaha  di
                                                                       Desa    Sidorejo,   Kecamatan   Pare,
                                                                       Kabupaten Kediri, Selasa (15/3) kemarin.

                                                                       Sosialisasi  itu  bekerja  sama  dengan
                                                                       Badan  Pengawasan  Obat  dan  Makanan
                                                                       (BPOM)  yang  diwakili  Dra.  Yusmeiliza
                                                                       sebagai    kordinator    pengawasan,
                                                                       informasi  produk  obat  tradisional,  obat
                                                                       kuasi, dan suplemen kesehatan.

                                                                       “Saya  memilih  Kecamatan  Pare  untuk
                                                                       kegiatan sosialisasi ini karena di wilayah
                                                                       ini  ada  pelaku  UMKM,  konsumen,
                maupun yang memproduksi secara perorangan agar mendapatkan pengarahan yang tepat dari BPOM,
                terkait  penggunaan  ataupun  produksi  yang  benar  obat  tradisional,  jamu  tradisional,  maupun
                suplemen," kata Nurhadi, Rabu (16/3/22).

                Ia mengklaim, meredupnya produsen jamu tradisional dari Cilacap, karena dampak dari sosialisasi yang
                terus dilakukan BPOM. Sehingga masyarakat paham akan dampak bahaya jamu yang dicampur dengan
                bahan kimia obat (BKO).


                "Pada esensinya, jamu tradisional itu tidak bisa membawa dampak secara langsung atau instan, karena
                secara  empiris  bagus  untuk  jangka  panjang.  Karena  herbal  itu  sebenarnya  makanan  bagi  tubuh
                manusia.  Jadi  kalau  minum  jamu,  kemudian  badannya  terasa  enteng  atau  berkeringat,  itu  harus
                berhati-hati.  Karena  bisa  jadi  ada  campurannya  bahan  kimia.  Karena  kerja  herbal  itu  akan  terasa
                dampaknya setelah mengkonsumsi beberapa hari berikutnya,” ungkap politikus Nasdem itu.


                Karena itu, ia mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan tidak sembarangan mengonsumsi jamu
                atau  obat  tradisional.  "Harus  diperhatikan  dan  dicek  dahulu  mengenai  kemasan,  label,  izin  edar,
                maupun kedaluwarsanya," katanya. "Kalau jamu tradisionalnya berupa PIRT, itu sah-sah saja kalau kita
                mengetahui produsennya. Seperti halnya jamu gendong, itu tidak perlu izin BPOM, karena produknya
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32