Page 25 - pembentukan duta kosmetik dan jamu
P. 25
Judul : BPOM Tekan Peredaran Produk Kosmetik dan Jamu Ilegal Melalui Peran Duta
Nama Media : pikiran-rakyat.com
Tanggal : 3/16/2022
Halaman/URL : https://seputartangsel.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-143984120/bpom-
tekan-peredaran-produk-kosmetik-dan-jamu-ilegal-melalui-peran-duta
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) RI berupaya menekan peredaran
produk kosmetik dan jamu yang diproduksi
tidak sesuai standar mutu dan keamanan
melalui peran duta yang direkrut dari
masyarakat.
Kepala BPOM RI Penny K. Lukito
mengutarakan bahwa peningkatan
kebutuhan masyarakat akan obat
tradisional, suplemen kesehatan dan
kosmetika di masa pandemi sering
disalahgunakan oleh oknum dengan
memproduksi dan mendistribusikan
produk yang tidak memenuhi standar
keamanan, mutu dan manfaat.
Menurutnya, kejahatan yang dilakukan yaitu dengan adanya penambahan bahan kimia obat (BKO) pada
obat tradisional, penggunaan bahan berbahaya atau bahan dilarang, seperti Merkuri dan Rhodamin B
di kosmetik, serta promosi dan pencantuman klaim menyesatkan. Klaim tersebut umumnya
disematkan pada kemasan produk jamu atau obat pegal linu, batuk atau pilek dan stamina pria serta
dapat mengobati berbagai penyakit termasuk menyembuhkan Covid-19.
“Hasil pengawasan BPOM pada 2021 menemukan peningkatan tren pelanggaran iklan kosmetika dan
obat tradisional dibandingkan tahun 2020,” kata Penny, yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal
YouTube Direktorat PMPU OTSKKos pada 15 Maret 2022.
Pelanggaran iklan kosmetika sebesar 27,85 persen atau meningkat 19,89 persen dibandingkan 2020.
Iklan Obat Tradisional yang tidak memenuhi ketentuan sebesar 51,68 persen atau meningkat 41,08
persen dibandingkan 2020.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat BPOM bekerja sama dengan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Perguruan Tinggi serta Dinas Pendidikan di daerah dengan
melakukan 'Program BPOM Goes to School dan BPOM Goes to Campus'. Program tersebut dilakukan