Page 48 - pembentukan duta kosmetik dan jamu
P. 48
Judul : Tekan Kosmetik dan Jamu Ilegal, Ini yang Dilakukan BPOM
Nama Media : inews.id
Tanggal : 3/17/2022
Halaman/URL : https://sumsel.inews.id/berita/tekan-kosmetik-dan-jamu-ilegal-ini-yang-
dilakukan-bpom
Tipe Media : Media Online
Kosmetik dan jamu illegal terkadang
masih ditemukan di beberapa daerah.
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) mengerahkan duta yang berasal
dari masyarakat untuk menekan
peredaran produk kosmetik dan jamu
yang diproduksi tidak sesuai standar mutu
dan keamanan.
"Peningkatan kebutuhan masyarakat
akan obat tradisional, suplemen
kesehatan dan kosmetika di masa
pandemi sering disalahgunakan oknum
dengan memproduksi dan mendistribusikan produk tidak memenuhi standar keamanan, mutu dan
manfaat,” kata Kepala BPOM RI Penny K. Lukito, Rabu (16/3/2022).
Menurut Penny, kejahatan yang dilakukan di antaranya penambahan bahan kimia obat (BKO) pada obat
tradisional, penggunaan bahan berbahaya/bahan dilarang seperti Merkuri dan Rhodamin B di kosmetik,
serta promosi dan pencantuman klaim berlebihan atau menyesatkan.
Klaim tersebut umumnya disematkan pada kemasan produk jamu pegal linu, batuk atau pilek dan
stamina pria serta dapat mengobati berbagai penyakit termasuk menyembuhkan COVID-19. Dikatakan
Penny hasil pengawasan BPOM pada 2021 menemukan peningkatan tren pelanggaran iklan kosmetika
dan obat tradisional dibandingkan tahun 2020.
Pelanggaran iklan kosmetika sebesar 27,85 persen atau meningkat 19,89 persen dibandingkan 2020.
Iklan Obat Tradisional yang tidak memenuhi ketentuan sebesar 51,68 persen atau meningkat 41,08
persen dibandingkan 2020.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, BPOM bekerja sama dengan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Perguruan Tinggi serta Dinas Pendidikan di daerah melakukan
“Program BPOM Goes to School dan BPOM Goes to Campus”. Program itu untuk membentuk Duta
Kosmetik Aman dan Duta Jamu Aman yang berperan sebagai kepanjangan tangan dari BPOM tentang