Page 50 - pembentukan duta kosmetik dan jamu
P. 50
Judul : Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar
Mutu
Nama Media : nkriku.com
Tanggal : 3/17/2022
Halaman/URL : https://nkriku.com/badan-pom-perketat-pengawasan-produk-kosmetik-dan-
jamu-tak-berstandar-mutu/
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau
Badan POM
berupaya menekan peredaran produk
kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak
sesuai standar mutu dan keamanan.
Karena itu, dibutuhkan peran maksimal
lewat duta yang berasal dari kalangan
masyarakat.
“Peningkatan kebutuhan masyarakat
akan obat tradisional, suplemen
kesehatan dan kosmetika di masa
pandemi sering disalahgunakan oknum
dengan memproduksi dan
mendistribusikan produk yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu dan manfaat,” kata Kepala
Badan POM RI Penny K. Lukito dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 16 Maret 2022.
Menurut Penny kejahatan yang dilakukan di antaranya penambahan bahan kimia obat (BKO) pada obat
tradisional, penggunaan bahan berbahaya/bahan dilarang seperti Merkuri dan Rhodamin B di kosmetik,
serta promosi dan pencantuman klaim berlebihan atau menyesatkan.
Klaim tersebut umumnya disematkan pada kemasan produk jamu pegal linu, batuk atau pilek dan
stamina pria serta dapat mengobati berbagai penyakit termasuk menyembuhkan Covid-19. Ia
menyebut, hasil pengawasan BPOM pada 2021 ditemukan tren peningkatan pelanggaran iklan
kosmetika dan obat tradisional dibandingkan tahun 2020.
Pelanggaran iklan kosmetika sebesar 27,85 persen atau meningkat 19,89 persen dibandingkan 2020.
Iklan Obat Tradisional yang tidak memenuhi ketentuan sebesar 51,68 persen atau meningkat 41,08
persen dibandingkan 2020.