Page 54 - pembentukan duta kosmetik dan jamu
P. 54
Judul : BPOM Cari Duta Kosmetik dan Jamu dari Kalangan Milenial
Nama Media : godepok.com
Tanggal : 3/17/2022
Halaman/URL : https://www.godepok.com/news/pr-2452960453/bpom-cari-duta-kosmetik-
dan-jamu-dari-kalangan-milenial
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) bekerja sama dengan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Perguruan Tinggi menggelar
program “BPOM Goes to School and
Campus”.
Program itu untuk membentuk duta
kosmetik dan jamu aman dari kalangan
milenial yang berperan untuk
mengedukasi masyarakat cara memilih
dan menggunakan obat tradisional dan
kosmetika yang aman.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan program tersebut adalah upaya BPOM menekan peredaran
produk kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai standar mutu.
"Terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap obat tradisional, suplemen kesehatan dan
kosmetika,"katanya pada Rabu (16/3) di kawasan Margonda, Beji.
Tingginya kebutuhan itu, ujar Penny, sering disalahgunakan oleh oknum dengan memproduksi dan
mendistribusikan produk yang tidak memenuhi standar keamanan mutu dan manfaat.
Hasil pengawasan BPOM pada 2021 menemukan peningkatan tren pelanggaran iklan kosmetika dan
obat tradisional dibandingkan tahun 2020. Pelanggaran iklan kosmetika sebesar 27,85 persen atau
meningkat 19,89 persen dibandingkan 2020. Iklan Obat Tradisional yang tidak memenuhi ketentuan
sebesar 51,68 persen atau meningkat 41,08 persen dibandingkan 2020. Penny mengatakan para duta
telah melakukan 116 kegiatan yang diikuti 11.060 peserta.
Para duta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui berbagai platform digital khususnya
media sosial. Duta jamu dan kosmetik, kata Penny, merupakan salah satu bentuk pemberdayaan
masyarakat yang berperan menjadi pemengaruh masyarakat dalam peningkatan pemahaman
konsumen. Adapun tahun lalu, BPOM menggelar kegiatan ini melalui kegiatan pemilihan duta
atau spokeperson yang berasal dari generasi milenial, antara lain pelajar menengah dan mahasiswa.