Page 76 - Badan POM Terbitkan EUA Moderna COVID-19 Vaccine Sebagai Vaksin Pertama dari Platform mRNA
P. 76
Judul : BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat untuk Vaksin
Covid-19 Moderna
Nama Media : beritasatu.com
Tanggal : 3 Juli 2021
Halaman/URL : https://www.beritasatu.com/kesehatan/794909/bpom-
keluarkan-izin-penggunaan-darurat-untuk-vaksin-covid19-
moderna
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) mengeluarkan izin penggunaan
darurat atau emergency use
authorization (EUA) untuk vaksin Covid-
19, Moderna, dari produsen vaksin
Amerika Serikat (AS). Pemberian EUA ini
menambah daftar vaksin Covid-19 yang
telah disetujui penggunaannya di
Indonesia.
Kepala BPOM, Penny K Lukito,
mengatakan BPOM sampai Juni lalu telah menerbitkan EUA untuk 4 vaksin yaitu
Coronavac dari Sinovac, vaksin Covid-19 dari Bio Farma yang dibuat dari bulk
Sinovac, vaksin Astrazeneca dari Covax Facility, dan Sinopharm dari Beijing Institute
of Biotechnology.
“Kemarin bertambah jenis vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan EUA dari BPOM
yaitu Moderna Covid-19 Vaccine. Ini adalah avksin pertama yang mendapat EUA
dengan menggunakan platform mRNA,” kata Penny dalam konferensi pers secara
virtual, Jumat (2/7/2021).
Penny mengatakan vaksin Moderna yang akan diterima Indonesia didapatkan dari
jalur Covax Facility yang diproduksi oleh Moderna TX Incorporated USA. Kepala
BPOM menjelaskan vaksin Moderna yang diterma Indonesia adalah bantuan Amerika
Serikat (AS) yang akan disalurkan melalui skema multilateral Covax Facility.
“Vaksin Moderna mRNA untuk imunisasi Covid-19 disiapkan bagi orang berusia 18
tahun ke atas dengan dosis 0,5 ml dengan 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu 1
bulan,” kata Penny.
Menurut Penny, data dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization
(ITAGI) menunjukkan keamanan vaksin Moderna yang bisa ditoleransi secara lokal
dan sistemik dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2. Reaksi yang ditimbulkan dari
pemberian vaksin Moderna adalah nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, nyeri
kepala. Sedangkan dari sisi titer antibodi ternetralisasi menunjukkan kelompok lanjut
usia lebih rendah dibandingkan kelompok dewasa.

