Page 75 - Badan POM Tindak Tegas Sarana Produksi Tahu Berformalin di Parung
P. 75
Judul : BPOM Ungkap 2 Pabrik Tahu Berformalin di Bogor dengan Omzet Miliaran
Rupiah
Nama Media : sindonews.com
Tanggal : 6/11/2022
Halaman/URL : https://metro.sindonews.com/read/794375/170/bpom-ungkap-2-pabrik-tahu-
berformalin-di-bogor-dengan-omzet-miliaran-rupiah-1654852014
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (
BPOM ) mengungkap dua pabrik tahu
yang menggunakan formalin di wilayah
Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Omzet yang dihasilkan dari kedua pabrik
tersebut mencapai miliaran rupiah per
tahun.
"Hari ini kami konferensi pers salah satu
temuan yang dikaitkan untuk bahan
berbahaya ini di jalur pangan. Utamanya
ini adalah formalin, ini temuan yang
cukup besar saya kira dan sangat strategis.
Jadi ternyata masih kita temukan fasilitas
produksi tahu yang masih menggunakan
pengawet formalin," kata Kepala BPOM
Penny K Lukito di Bogor, Jumat
(10/6/2022).
Penny mengatakan, temuan ini berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya industri
atau pabrik tahu yang mencurigakan. Dari situ, pihaknya melakukan pendalaman bersama Polda Jawa
Barat dan Kejatu Jawa Barat terkait infromasi tersebut.
"Jadi ada laporan masyarkaat masuk ke BPOM. Penyidik kami melakukan investigasi ke lapangan dan
ditemukan seperti yang disebutkan tadi, pabrik yang satunya berjarak sekitar 100 meter dari sini,"
jelasnya.
Dari lokasi pertama, ditemukan sebanyak 8 kilogram formalin serbuk 30 kilogram formalin cair, 4.000
potong tahu. Kemudian, di lokasi kedua menemukan 60 kilogram formalin cair, 11.500 potong tahu
serta 500 liter air mengandung formalin dan lainnya.
"Dari aspek perizinan legalitas, dari proses industri ini juga tidak legal. Sebetulnya kira bisa dari situ
ya, jadi dari berapa akses juga bisa. Jadi kalau siapapun yang memiliki industri atau usaha harus
dimulai dari izin usahanya dulu nah kalau ijin usahanya ada legal jusru Badan POM bisa mendampingi.
Tapi ini indstrinya juga sudah tidak legal jadi memang sudah unsur kejahatan, kami kategorikan produk
kejahatan Deputi Lenindakan yang akan bergerak," ungkapnya.

