Page 13 - Kunjungan Kerja ke Timur Tengah
P. 13
Judul : Badan POM Bahas Tindak Lanjut Deklarasi Jakarta dengan Negara
OKI
Nama Media : mediaindonesia.com
Tanggal : 02 Oktober 2019
Halaman/URL: https://mediaindonesia.com/read/detail/263008-badan-pom-bahas-
tindak-lanjut-deklarasi-jakarta-dengan-negara-oki
Tipe Media : Media Online
KEPALA Badan Pengawas Obat dan
Makanan (POM) RI, Penny K. Lukito
beserta jajaran berkunjung ke
Markas Besar di Organisasi Negara-
Negara Islam (OKI) di Jeddah, Arab
Saudi. “Hari ini kami kembali
bertemu dengan Sekretariat OKI
untuk membahas tindak lanjut
implementasi Deklarasi Jakarta dan
Rencana Aksi OKI, serta meminta
Sekretariat OKI untuk mengawal
implementasi kedua hal tersebut
serta kesinambungan forum NMRAs
OKI,” ungkap Penny dalam siaran persnya.
Deklarasi Jakarta yang dimaksud Penny adalah hasil kesepakatan The First Meeting
of the Heads of National Medicine Regulatory Authorities (NMRAs) from Organization
Islamic Cooperation (OIC) Member States yang digelar di Indonesia pada 21-22
November 2018.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan Deklarasi Jakarta dan Rencana Aksi
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sebagai langkah konkret untuk meningkatkan
kemandirian (self-reliance) dan kemudahan akses obat dan vaksin yang berkhasiat,
bermutu, dan aman bagi rakyat di negara anggota OKI.
Dalam pertemuan di Jeddah kali ini, Penny menyampaikan harapannya kepada
Sekretariat OKI agar dapat mendorong negara anggota OKI untuk meng-endorse
Deklarasi Jakarta dan Rencana Aksi OKI pada Pertemuan Tingkat Menteri Kesehatan
OKI (Islamic Conference of Health Ministers/ICHM) ke-7 di Abu Dhabi tanggal 15-17
Desember 2019.
“Kami juga meminta Sekretariat OKI untuk menetapkan Pertemuan NMRAs OKI
sebagai pertemuan reguler 2 (dua) tahunan di antara Pertemuan ICHM, serta
memanfaatkan penyelenggaraan pertemuan NMRAs OKI di sela-sela pertemuan
International Conference of Drug Regulatory Authorities (ICDRA), World Health
Assembly (WHA) dan Foreign Policy and Global Health (FPGH) tahun 2020,” ujar
Penny.
Menurut dia beberapa pekerjaan rumah terkait rencana aksi OKI yang perlu segera
diselesaikan adalah pembentukan working group/kelompok kerja obat dan vaksin