Page 66 - Kunjungan Kerja ke Timur Tengah
P. 66
Judul : Berikan Pelatihan Di Bidang Pengawasan Obat, Komitmen Badan
POM Untuk Palestina
Nama Media : rri.co.id
Tanggal : 08 Oktober 2019
Halaman/URL:http://rri.co.id/post/berita/731153/internasional/berikan_pelatihan_di_b
idang_pengawasan_obat_komitmen_badan_pom_untuk_palestina.html
Tipe Media : Media Online
KBRN, Jakarta: Pemerintah
Indonesia telah menempatkan
Palestina sebagai salah satu negara
prioritas yang menerima bantuan
pengembangan kapasitas di antara
negara-negara berkembang. Sejak
2008, Indonesia telah menyediakan
tidak kurang dari 177 program
pembangunan kapasitas di bawah
kerangka Kerja sama Selatan-
Selatan (KSS) untuk hampir 2.000 warga Palestina, mencakup berbagai sektor yakni
keuangan, kesehatan, tata kelola pemerintahan yang baik, pemberdayaan
perempuan, pelatihan diplomatik, hingga pariwisata.
Dalam kaitan inilah, Badan POM berkomitmen turut mendukung Palestina dalam
pengembangan kapasitas regulator pengawasan obat yang berfokus pada fungsi pre-
market evaluation dan post-market surveillance dalam bentuk pelatihan dan
konsultasi teknis. Hal ini dilakukan untuk membantu regulator Palestina dalam
meningkatkan akses obat yang aman, berkualitas, dan terjangkau bagi masyarakat
Palestina.
“Terdapat empat bidang utama yang menjadi fokus Badan POM untuk Palestina, yaitu
perkuatan fungsi pengawasan obat, kerja sama di bidang pengawasan keamanan
pangan, mendorong pelaku usaha Obat dan Makanan Indonesia untuk berperan aktif
dalam penetrasi pasar Obat dan Makanan bagi rakyat Palestina, serta perkuatan
kelembagaan Badan Pengawas Obat dan Makanan Palestina,” ujar Kepala Badan
POM Ri, Penny K. Lukito, Selasa (8/10/2019).
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pada bulan Oktober 2018, Badan POM telah
melaksanakan program South-South Cooperation between Badan POM RI and
Palestine Medicines Regulatory Authorities “Strengthening Cooperation in the Field of
Drug Control through Knowledge Sharing”di bawah kerangka KSS yang diikuti oleh
enam orang peserta dari Palestina dengan beragam keahlian untuk mendorong
pengembangan sistem pengawasan obat di Palestina.