Page 28 - E Klipping Pemberitaan BPOM Sarasehan di Banyuwangi 1
P. 28
Pemkab Banyuwangi selama ini telah memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mengurus izin edar.
Melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan setempat, Banyuwangi memfasilitasi ratusan
pelaku UMKM setiap tahun sejak 2021.
Para pelaku UMKM itu dilatih soal penyuluhan keamanan pangan, sebagai modal untuk mengurus izin
edar. Setiap UMKM yang dilatih rata-rata mendaftarkan izin edar untuk empat hingga lima merek
produk. Itu artinya, lebih dari seribu produk UMKM terdaftar izin edar secara gratis setiap tahunnya
melalui fasilitas pemkab.
Dengan dibukanya layanan pengurusan izin edar BPOM di MPP, Ipuk berharap semakin banyak produk
UMKM di Banyuwangi yang akan terdaftar. Melalui acara Sarasehan UMKM, pihaknya menargetkan
sekitar 450 pelaku akan mendapat izin edar dalam bulan ini.
Dengan lengkapnya izin para pelaku UMKM di Banyuwangi, pemkab berharap akses pasar dapat lebih
luas. Pemkab juga akan terus melatih para pelaku UMKM agar dapat naik kelas.
"Sepanjang 2023, kami telah melatih sekitar 4500 pelaku UMKM dengan berbagai jenis pelatihan. Kami
juga rutin mengajak para pelaku UMKM untuk bertemu banyak pihak agar jaringannya terbagun,"
tambah Ipuk.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM RI Mohamad
Kashuri menjelaskan, layanan jemput bola melalui MPP Banyuwangi akan menjadi role model untuk
pengembangan di daerah lain.
"Terkait standarisasi layanan dan sarana prasarana yang diberikan di MPP Banyuwangi akan kami
seragamkan nantinya untuk daerah-daerah lain," ujar Kashuri.
Layanan melalui MPP ini, kata dia, merupakan bentuk penyederhanaan pengurusan izin edar oleh
BPOM. Penyederhanaan meliputi pemangkasan waktu pengurusan tanpa mengurangi aspek keamanan
dan mutu.
"Sebenarnya semua bisa dilakukan secara online. Tapi banyak pelaku UMKM yang merasa kesulitan.
Maka sekarang pelaku UMKM di Banyuwangi bisa datang ke MPP untuk mendapatkan konsultasi dan
pengurusan izin dari petugas BPOM," ujarnya.