Page 207 - Badan POM Kawal Keamanan, khasiat dan mutu vaksin sinovac
P. 207

Proses  selanjutnya  adalah  pengamatan  terhadap  khasiat  dan  keamanan  vaksin
               pada semua subjek mulai dari setelah pemberian suntikan pertama hingga 6 bulan
               sesudah pemberian suntikan kedua.

               Sekaligus pengamatan terhadap kemungkinan terjadinya Kejadian Tidak Diinginkan
               (KTD) pasca imunisasi.

               “Untuk  dapat  diterbitkan  persetujuan  penggunaan  atau  izin  edar,  vaksin  harus
               memenuhi  persyaratan  keamanan,  khasiat,  dan  mutu  sesuai  standar  yang  telah
               ditetapkan.  Data  khasiat  dan  keamanan  diperoleh  dari  hasil  uji  klinik,  sementara
               data  mutu  diperoleh  dari  pemenuhan  spesifikasi  produk  vaksin  dari  bahan  awal
               hingga produk jadi,” jelas Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito saat konferensi
               pers  luring  dan  daring  terkait  perkembangan  uji  klinik  vaksin  COVID-19,  Kamis
               (19/11/2020).

               Untuk memastikan pemenuhan persyaratan khasiat dan keamanan vaksin tersebut,
               Badan POM terus melakukan pengawalan pelaksanaan uji klinik.

               Uji  klinik  mulai  dari  percepatan  proses  evaluasi  dalam  rangka  pemberian
               Persetujuan  Protokol  Uji  Klinik  (PPUK)  hingga  pelaksanaan  inspeksi  untuk
               memastikan pelaksanaan uji klinik sesuai dengan protokol uji klinik yang disetujui
               dan  ketentuan  pelaksanaan  Cara  Uji Klinik yang  Baik (CUKB) atau  Good  Clinical
               Practice.

               Pemantauan terhadap keamanan subjek uji klinik juga dilakukan oleh Komite Etik
               Penelitian Kesehatan Univesitas Padjadjaran.

               “Dari hasil inspeksi yang dilakukan, sejauh ini uji klinik telah dilaksanakan dengan
               baik. Belum ada KTD atau efek samping serius yang dialami oleh subjek uji klinik,”
               katanya.

               Untuk mendukung data mutu uji klinik Vaksin Sinovac, Badan POM telah melakukan
               inspeksi ke fasilitas produksi Sinovac Life Science Beijing pada tanggal 2 hingga 5
               November 2020.

               Inspeksi dilakukan secara komprehensif untuk memastikan produsen menerapkan
               standar Cara  Pembuatan  Obat  yang  Baik (CPOB) secara  konsisten  di sepanjang
               proses  pembuatan  vaksin,  mulai  dari  pembuatan  bahan  baku  vaksin  (upstream),
               formulasi vaksin (downstream), hingga proses filling ke dalam vial menjadi produk
               jadi.

               Selanjutnya, keseluruhan data aspek keamanan, khasiat, dan mutu tersebut harus
               disampaikan  oleh  industri  farmasi  kepada  Badan  POM  untuk  dilakukan  proses
               evaluasi yang mengacu pada standar pedoman evaluasi nasional dan internasional.

               Proses evaluasi dilakukan oleh Badan POM melalui pembahasan bersama Komite
               Nasional Penilai Obat, tenaga ahli, dan klinisi dari Ikatan Dokter Indonesia. Khusus
               untuk vaksin, pembahasan dilakukan bersama ITAGI (Indonesia Technical Advisory
               Group on Immunization).

               “Kami berharap agar PT. Biofarma dan Sinovac Biotech China berkomitmen untuk
               memenuhi data-data tersebut, sehingga pemberian izin dapat segera dilakukan oleh
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212