Page 13 - MoU Kementan
P. 13
berbiaya rendah melalui peningkatan efisiensi dan pengembangan kawasan berbasis
korporasi.
Ketiga, pengembangan dan penerapan mekanisasi serta akselerasi pemanfaatan
inovasi teknologi. Keempat yakni ekspansi pertanian melalui perluasan pemanfaatan
lahan termasuk lahan rawa dan sub optimal lainnya serta penyediaan air (irigasi,
embung, dan bangunan air lainnya).
"Di awal 2020 ini dibutuhkan lompatan yang cepat untuk melaksanakan kegiatan,
sehingga berdampak signifikan pada peningkatan produktivitas," ungkapnya.
Syahrul menegaskan pihaknya telah menetapkan target peningkatan produksi
komoditas utama sebanyak tujuh persen per tahun, gerakan tiga kali ekspor
(GraTIEks) hingga 2024, serapan KUR sektor pertanian sebesar Rp50 triliun per
tahun, tumbuhnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) 7.879 unit pada 2024
dan tumbuhnya petani milenial berjiwa entrepreneur 500 ribu pemuda per tahun.
Selain itu, Syahrul juga menargetkan kontribusi sektor pertanian dalam penurunan
daerah rentan rawan pangan menjadi 10 persen pada 2024 serta penurunan stunting
menjadi 14 persen di 2024, antara lain melalui Family Farming, Pertanian Masuk
Sekolah (PMS) dan kegiatan dengan Perguruan Tinggi.
"Saya juga membentuk Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani)
menjadi simpul koordinasi di tingkat Kecamatan, yang bergerak dalam satu sistem
yang terintegrasi berbasis digital, sehingga akan terjadi sinergi yang harmonis di
lapangan dan dapat termonitor dan dikendalikan dari Pusat melalui Agriculture War
Room (AWR)," paparnya.
Momentum Rakernas ini pun diharapkan sebagai ajang konsolidasi merumuskan
langkah strategi pembangunan pertanian, mulai dari penetapan subjek, objek,
metodologi, serta target yang akan dicapai dan pendistribusian target hingga tingkat
Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan. Pembahasan ini Saya minta dilakukan
dalam bentuk workshop oleh masing-masing Eselon-I dengan mitra Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) lingkup pertanian.
"Langkah-langkah yang harus disiapkan adalah menyatukan berbagai upaya di
lapangan secara sinergis, antara kementerian yang ada dan ini jadi perintah presiden
agar tidak ada lagi perbedaan antara menteri, saling komunikasi dan koordinasi
satukan program," pungkasnya.