Page 8 - MoU Kementan
P. 8

dan pengembangan, sebagaimana tertuang dalam PP No. 12 Tahun 2017 tentang
               Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

               “Salah satu bentuk sinergitas antara Binwas Umum dan Binwas Teknis adalah melalui
               kerjasama  yang  salah  satunya  adalah  penandatangan  nota  kesepahaman  antara
               Kementerian  Dalam  Negeri  dengan  Kementerian  Pertanian  yang  bertujuan  untuk
               meningkatkan pembangunan sektor pertanian,” ujarnya.

               Dalam hal sinergitas pelaksanaan, lanjut Tito, salah satu langkah Kementerian Dalam
               Negeri adalah mendorong daerah untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, melalui
               pengintegrasian  program  pertanian  nasional  ke  dalam  dokumen  rencana
               pembangunan daerah.
               Ini sesuai dengan Permendagri No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
               Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
               Perda  tentang  RPJMD,  serta  Tata  Cara  Perubahan  RPJPD,  RPJMD,  dan  Renja
               Pemerintah Daerah.

               Tito yang juga mantan Kapolri melanjutkan, dalam konteks mendukung perencanaan
               dan penganggaran di daerah, Kementerian Dalam Negeri setiap tahun menetapkan
               Permendagri yang mengatur tentang pedoman penyusunan RKPD dan APBD serta
               Permendagri No. 90 Tahun 2019 yang mengatur tentang klasifikasi, kodefikasi, dan
               nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.

               "Dengan  adanya  nota  kesepahaman,  diharapkan  kinerja  pembangunan  pertanian
               yang  terdapat  dalam  lingkup  nota  kesepahaman  dapat  lebih  fokus  sehingga
               mempercepat pencapaian target secara nasional,” jelasnya.

               Tak  hanya  itu,  ia  menegaskan,  koordinasi  juga  diharapkan  dapat  mendatangkan
               manfaat  agar  program  kegiatan  pembangunan  pertanian  yang  dilaksanakan  oleh
               Kementerian/Lembaga, Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya
               sebagaimana diatur dalam lampiran UU No. 23 Tahun 2014.

               Bagi  Tito,  salah  satu  upaya  yang  dilakukan  dalam  penguatan  koordinasi  adalah
               dengan  penyusunan  nota  kesepahaman  untuk  menegaskan  kerjasama  dalam
               pelaksanaan  program  pertanian  komando  strategis  pembangunan  pertanian
               (Kostratan).

               "Juga dalam penanganan rawan pangan dan stunting serta lingkup bidang yang lain
               termasuk  penggunaan  NIK  sebagai  basis  data  yang  ditindaklanjuti  dengan
               penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS),” kata Mendagri.

               Adapun rencana Kerjasama ke depan disampaikan Mendagri yang meliputi:

               Pertama,  pencapaian  target  pembangunan  nasional  bidang  pertanian  dilakukan
               melalui  sinkronisasi  dan  harmonisasi  penyusunan  kebijakan  maupun  pelaksanaan
               program/kegiatan  antara  Kementerian  yang  membidangi  urusan  pertanian  dan
               pangan serta pemerintah daerah.

               Kedua, sinkronisasi dilakukan melalui Koordinasi Teknis Pembangunan antara Pusat
               dan  Daerah  dengan  4  (empat)  tahapan,  yaitu  Perencanaan,  Pelaksanaan,
               Pengendalian,  dan  Evaluasi  pembangunan  daerah  yang  mengacu  pada  Prioritas
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13