Page 71 - Pengawalan Badan POM Pada Uji Klinik Vaksin COVID-19
P. 71
Judul : Bos Bio Farma Buka-bukaan Persiapan Suntik Vaksin Covid-19
Nama Media : okezone.com
Tanggal : 19 Oktober 2020
Halaman/URL : https://economy.okezone.com/read/2020/10/18/320/2295442/bos-
bio-farma-buka-bukaan-persiapan-suntik-vaksin-covid-19?page=1
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan
POM) melaporkan, hingga saat ini tidak ada
laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
atau efek samping yang berat atau serius yang
terjadi pada 1.620 relawan usai dilakukan
penyuntikan vaksin Covid-19 sebagai subjek uji
klinis tahap ketiga.
Pengadaan vaksin Covid-19 untuk Indonesia
telah ditetapkan oleh pemerintah untuk 170 juta
jiwa atau sekitar 60% dari total jumlah
penduduk Indonesia. Indonesia memerlukan vaksin Covid-19 sebanyak 340 juta dosis
dalam kurun setahun.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan, program ini harus
dikelola dengan baik sejak mulai uji klinis fase III, produksi hingga distribusi dari Bio
Farma, mulai tingkat provinsi sampai dengan tingkat puskesmas.
"Persiapan juga perlu dilakukan terhadap tenaga kesehatan yang memberikan vaksin
Covid-19 kepada masyarakat," ujarnya di Jakarta, Minggu (18/10/2020).
Karenanya, program vaksinasi Covid-19 ini harus dikawal sebaik mungkin dari seluruh
stakeholder, sehingga program ini dapat berjalan sesuai prosedur, dan juga dieksekusi
sehingga nanti masyarakat yakin bahwa vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada
masyarakat, sudah sesuai dengan peraturan dari Badan POM yang pada akhirnya bisa
menghentikan penyebaran virus Covid-19.
Direktur Registrasi Obat Badan POM Riska Andalusia menyebut, laporan itu akan
menjadi data pendukung bagi BPOM saat mengeluarkan Emergency Use Authorization
(EUA) untuk vaksin Covid-19 yang akan diajukan oleh Bio Farma pada saat uji klinis fase
III sudah berakhir.
Artinya, hasil dari uji klinis fase III yang ada di Bandung tersebut akan digabungkan
dengan hasil uji klinis fase III yang ada di negara lain seperti Brasil, Cile, Turki dan
Bangladesh.
“Uji klinis fase III ini dilakukan multi center study atau dilakukan di banyak tempat. Hal ini
berarti uji klinis tidak hanya dilakukan di Indonesia saja, tetapi juga di empat negara
lainnya yaitu Brasil, Cile, Turki dan Bangladesh. Dan hasil dari setiap uji klinis di lima