Page 10 - PEMBERITAAN TERKAIT LAUNCHING BUKU KERJA DAN KINER7A
P. 10

Banyak  yang  kemudian  mempertanyakan  kegigihan  dan  keberanian  Penny  saat  menolak  izin  untuk
                sejumlah  obat,  vaksin,  yang  belum  jelas  keamanan  dan  efektivitasnya.  Penny  menjawab  dengan
                sederhana, setiap langkah selama menjadi Kepala BPOM RI tidak lepas dari keyakinannya, akan bantuan
                Tuhan selama berada di jalan yang benar.

                "Mungkin banyak yang bertanya ya, kenapa Bu Penny kok bisa begitu beraninya? Tidak ada rasa takut
                selama  kita  pegang  kebenaran  untuk  masyarakat  banyak,  kan  ada  data  bukti,  ada  tim  expert  yang
                mendukung, jadi walaupun pengambilan keputusan di saya, saya tidak bisa mengambil keputusan tidak
                dengan berbasis data," sebutnya.

                Bukan tanpa alasan, sikap semacam ini disebut Penny diharapkan bisa 'menular' ke khalayak banyak.
                Membangun kepercayaan berbasis sains dan data, tidak lemah dengan tekanan politik juga kepentingan
                sesaat.

                "Jika iya, nanti yang menderita adalah masyarakat luas," tutur dia.

                Berpengalaman sebagai pegawai negeri sipil (PNS) selama 30 tahun, menjadi bagian dari Bappenas dan
                memimpin BPOM RI lebih dari 7 tahun membuat Penny tak ingin berhenti berkarya. Meski belum
                diketahui karier mana yang kemudian dipilih di masa mendatang, Penny ingin tetap berkontribusi pada
                keamanan obat dan makanan.

                Selayaknya manusia biasa, Penny tidak menampik banyak hari-hari berat yang dijalani sebagai Kepala
                BPOM RI. Bahkan, dirinya mengaku ada masa saat seperti tidak sadar berada di fase stres.

                Terlebih, dalam sehari, dirinya hanya meluangkan waktu tidur selama tiga sampai empat jam.

                "Saya waktu itu tidak tahu, apakah karena stres atau tidak, saya tidak bisa diam di rumah, saya setiap
                hari pergi pakai pakaian putih, vest warna biru, tidak pernah ganti, mungkin saya stres tapi saya merasa
                nyaman saja waktu itu selalu berpakaian seperti itu, datang ke kantor, driver saya cuma ajudan saya sama
                suami, sampai nggak berani yang lain," kenangnya.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15