Page 23 - PEMBERITAAN TERKAIT LAUNCHING BUKU KERJA DAN KINER7A
P. 23

situasi krisis saat itu. Perjuangan ini bukan hanya tentang mengatasi pandemi, tetapi tentang bagaimana
                kita bersatu dan saling mendukung.” Demikian disampaikan Penny K. Lukito pada kegiatan Launching
                Buku  Kinerja “Karya  & Kiner7a (dibaca: Kinerja), Melewati Multi Krisis:  Pandemi  COVID-19”  di
                Gedung Merah Putih BPOM, Senin (06/11/2023).

                Dalam buku “Karya dan Kiner7a Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19” ini, Penny berbagi cerita
                nyata dari perjalanan berharga yang telah dilewati. Terangkum berbagai catatan sejarah BPOM dalam
                menghadapi  krisis  COVID-19  sebagai  regulator  yang  berorientasi  pada  perlindungan  kesehatan
                masyarakat. Diceritakan bagaimana BPOM juga melakukan berbagai upaya mendorong kemandirian
                serta daya saing sediaan farmasi nasional di tengah krisis pandemi.

                Pandemi COVID-19 telah memberikan pengalaman dan transformasi baru bagi BPOM. Pengalaman ini
                membuktikan, bahwa dalam kondisi terbatas dan krisis BPOM mampu berinovasi, mengelola sumber
                daya yang ada untuk menghasilkan berbagai solusi, berselancar dalam situasi krisis dari berbagai tekanan
                yang ada.

                “Pandemi  makin memantapkan integritas BPOM sebagai cerminan dari kredibilitas negeri ini. Kritik
                adalah dukungan bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja. Beragam tantangan, tekanan, dan tempaan
                masalah telah dan akan terus dihadapi. Kami percaya, setiap ujian adalah kawah candradimuka yang
                akan membentuk BPOM makin kuat,” ungkap Penny K.Lukito.

                Pada kegiatan launching yang secara khusus didedikasikan untuk seluruh pihak yang telah berkolaborasi
                bersama BPOM dalam penanganan pandemi COVID-19, hadir beberapa tokoh yang terlibat langsung
                dengan BPOM pada saat penanganan pandemi. Salah satunya adalah Prof. dr. Rianto Setiabudy yang
                menyampaikan pengalamannya saat melakukan penilaian vaksin COVID-19 bersama BPOM.

                Selain itu, turut menyampaikan testimoninya saat terlibat dalam penanganan pandemi bersama BPOM
                antara  lain  Menteri  Koordinator  Bidang  Pembangunan  Manusia  dan  Kebudayaan,  Direktur  Jenderal
                Kefarmasian dan Alat Kesehatan, perwakilan WHO Indonesia, perwakilan Perhimpunan Dokter Paru
                Indonesia, dan jajaran personel BPOM.

                Selain launching buku, pada kesempatan ini BPOM melakukan peresmian beberapa sarana prasarana
                penunjang pelayanan BPOM sebagai wujud nyata komitmen BPOM meningkatkan kualitas pelayanan
                publik secara berkelanjutan. 5 (lima) infrastruktur baru di BPOM yang diresmikan adalah (1) gedung
                Phinisi  untuk  Pusat  Data  dan  Informasi  Obat  dan  Makanan,  (2)  BPOM  Command  Center  untuk
                pemantauan proses bisnis BPOM secara komprehensif dan real time, (3) Ruang Sejiwa (Sehat Jiwa)
                untuk konseling pegawai, (4) Ruang Diorama untuk memberikan informasi menyeluruh kinerja BPOM
                berdasarkan  arsip-arsip  yang  tersedia  menggunakan  sentuhan  teknologi,  dan  (5)  Cafe  Nusantara  di
                Gedung Merah Putih.

                Tak hanya itu, pada kesempatan ini BPOM juga meluncurkan dua puluh tiga produk informasi sebagai
                pedoman dan edukasi seputar penelitian, pembinaan pelaku usaha, dan materi pemberdayaan masyarakat.
                Turut diluncurkan program Intensifikasi Pengawasan dan Penindakan Obat dan Makanan Ilegal.
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28