Page 28 - PEMBERITAAN TERKAIT LAUNCHING BUKU KERJA DAN KINER7A
P. 28
Dalam buku “Karya dan Kiner7a Melewati Multi Krisis: Pandemi Covid-19” ini, Penny berbagi cerita
nyata dari perjalanan berharga yang telah dilewati. Terangkum berbagai catatan sejarah BPOM dalam
menghadapi krisis Covid-19 sebagai regulator yang berorientasi pada perlindungan kesehatan
masyarakat. Diceritakan bagaimana BPOM juga melakukan berbagai upaya mendorong kemandirian
serta daya saing sediaan farmasi nasional di tengah krisis pandemi.
Pandemi Covid-19 telah memberikan pengalaman dan transformasi baru bagi BPOM. Pengalaman ini
membuktikan, bahwa dalam kondisi terbatas dan krisis BPOM mampu berinovasi, mengelola sumber
daya yang ada untuk menghasilkan berbagai solusi, berselancar dalam situasi krisis dari berbagai tekanan
yang ada.
“Pandemi makin memantapkan integritas BPOM sebagai cerminan dari kredibilitas negeri ini. Kritik
adalah dukungan bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja. Beragam tantangan, tekanan, dan tempaan
masalah telah dan akan terus dihadapi. Kami percaya, setiap ujian adalah kawah candradimuka yang
akan membentuk BPOM makin kuat,” ungkap Penny K.Lukito.
Selain launching buku, pada kesempatan ini BPOM melakukan peresmian beberapa sarana prasarana
penunjang pelayanan BPOM sebagai wujud nyata komitmen BPOM meningkatkan kualitas pelayanan
publik secara berkelanjutan. 5 (lima) infrastruktur baru di BPOM yang diresmikan adalah (1) gedung
Phinisi untuk Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan, (2) BPOM Command Center untuk
pemantauan proses bisnis BPOM secara komprehensif dan real time, (3) Ruang Sejiwa (Sehat Jiwa)
untuk konseling pegawai, (4) Ruang Diorama untuk memberikan informasi menyeluruh kinerja BPOM
berdasarkan arsip-arsip yang tersedia menggunakan sentuhan teknologi, dan (5) Cafe Nusantara di
Gedung Merah Putih.
Tak hanya itu, pada kesempatan ini BPOM juga meluncurkan dua puluh tiga produk informasi sebagai
pedoman dan edukasi seputar penelitian, pembinaan pelaku usaha, dan materi pemberdayaan masyarakat.
Turut diluncurkan program Intensifikasi Pengawasan dan Penindakan Obat dan Makanan Ilegal.
Penny K. Lukito berharap agar kehadiran infrastruktur baru dan program kegiatan BPOM ini dapat
memberi manfaat optimal untuk peningkatan kinerja BPOM melayani masyarakat. Penny K. Lukito
menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
BPOM.
“Semoga kita dapat terus bersinergi dalam perlindungan kesehatan masyarakat dan pengembangan dunia
usaha obat dan makanan.” tutupnya.