Page 35 - PEMBERITAAN TERKAIT LAUNCHING BUKU KERJA DAN KINER7A
P. 35

“Pandemi  mengajarkan  kita  bahwa  solidaritas,  kerja  sama,  keteguhan,  konsistensi,  resiliensi,  dan
                kepemimpinan adalah kunci keberhasilan melalui situasi krisis saat itu. Perjuangan ini bukan hanya
                tentang mengatasi pandemi, tetapi tentang bagaimana kita bersatu dan saling mendukung,” sambungnya.

                Dalam buku “Karya dan Kiner7a Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19” ini, Penny berbagi cerita
                nyata dari perjalanan berharga yang telah dilewati.

                Terangkum berbagai catatan sejarah BPOM dalam menghadapi krisis COVID-19 sebagai regulator yang
                berorientasi pada perlindungan kesehatan masyarakat. Diceritakan bagaimana BPOM juga melakukan
                berbagai  upaya  mendorong  kemandirian  serta  daya  saing  sediaan  farmasi  nasional  di  tengah  krisis
                pandemi.

                Pandemi COVID-19 telah memberikan pengalaman dan transformasi baru bagi BPOM. Pengalaman ini
                membuktikan, bahwa dalam kondisi terbatas dan krisis BPOM mampu berinovasi, mengelola sumber
                daya yang ada untuk menghasilkan berbagai solusi, berselancar dalam situasi krisis dari berbagai tekanan
                yang ada.

                “Pandemi  makin memantapkan integritas BPOM sebagai cerminan dari kredibilitas negeri ini. Kritik
                adalah dukungan bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja. Beragam tantangan, tekanan, dan tempaan
                masalah telah dan akan terus dihadapi. Kami percaya, setiap ujian adalah kawah candradimuka yang
                akan membentuk BPOM makin kuat,” ungkap Penny Lukito.

                Pada kegiatan launching yang secara khusus didedikasikan untuk seluruh pihak yang telah berkolaborasi
                bersama BPOM dalam penanganan pandemi COVID-19, hadir beberapa tokoh yang terlibat langsung
                dengan BPOM pada saat penanganan pandemi. Salah satunya adalah Prof. dr. Rianto Setiabudy yang
                menyampaikan pengalamannya saat melakukan penilaian vaksin COVID-19 bersama BPOM.

                Selain itu, turut menyampaikan testimoninya saat terlibat dalam penanganan pandemi bersama BPOM
                antara  lain  Menteri  Koordinator  Bidang  Pembangunan  Manusia  dan  Kebudayaan,  Direktur  Jenderal
                Kefarmasian dan Alat Kesehatan, perwakilan WHO Indonesia, perwakilan Perhimpunan Dokter Paru
                Indonesia, dan jajaran personel BPOM.

                Selain launching buku, pada kesempatan ini BPOM melakukan peresmian beberapa sarana prasarana
                penunjang pelayanan BPOM sebagai wujud nyata komitmen BPOM meningkatkan kualitas pelayanan
                publik secara berkelanjutan.

                Lima infrastruktur baru di BPOM yang diresmikan adalah (1) gedung Phinisi untuk Pusat Data dan
                Informasi Obat dan Makanan, (2) BPOM Command Center untuk pemantauan proses bisnis BPOM
                secara komprehensif dan real time, (3) Ruang Sejiwa (Sehat Jiwa) untuk konseling pegawai, (4) Ruang
                Diorama untuk memberikan informasi menyeluruh kinerja BPOM berdasarkan arsip-arsip yang tersedia
                menggunakan sentuhan teknologi, dan (5) Cafe Nusantara di Gedung Merah Putih.
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40