Page 204 - Buku Karya dan Kiner7a Multikrisis Pandemi COVID19
P. 204
vaksin yang diuji klinik, juga harus bersaing dengan sejumlah
pihak lain dalam mendapatkan vaksin dari negara lain.
Mengatasi kendala yang ada, BPOM RI pun menggunakan
sejumlah jurus. Antara lain, menggunakan jalur diplomasi.
BPOM RI mengikuti solidarity trial yang dilakukan WHO,
juga berkomunikasi dengan beberapa negara mengenai ke ter-
se diaan bahan baku obat impor yang terbatas, ber ko laborasi
pelaksanaan uji klinik dengan negara lain, serta mendapatkan
akses vaksin dari negara lain.
Juga disampaikan bahwa sejak Agustus 2020, BPOM RI
mengawal uji klinik fase 3 vaksin COVID-19 yang diproduksi
di dalam negeri oleh PT Bio Farma, Bandung, menggunakan
bulk yang diimpor dari Sinovac. Pengawalan ini dilakukan
ber sama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19,
Indonesian Technical Advisory Group on Immunization
(ITAGI), serta para ahli dan pakar untuk memastikan vaksin
COVID-19 aman, berkhasiat, dan bermutu.
Langkah selanjutnya adalah penerbitan emergency use
authorization (EUA) vaksin, termasuk produk obat, yang di-
gu nakan dalam penanganan COVID-19. Hingga Desember
Kepala BPOM RI saat menyampaikan presentasi di Harvard University
(11/10/2022).
159